Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Bisnis

Ekspor Baja Indonesia Tempati Peringkat ke-4 Dunia

Irfan Laskito 11 Juli 2024
Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa mainan

Ilustrasi perdagangan. Sumber: Pexels.

BisnisLife.com – Menteri Perdagangan ‘Mendag’ Zulkifli Hasan bangga atas kinerja ekspor besi dan baja Indonesia.

Ekspor dari industri baja nasional menempati posisi ke-4 dunia.Karena itu, industri baja memberikan andil besar pada stabilitas perekonomian nasional.

Pemerintah akan terus mendukung upaya industri besi dan baja sebagai produk andalah ekspor Indonesia di masa yang akan datang.

Mendag Zulkifli Hasan, mengatakan:

“Industri besi dan baja Indonesia menempati peringkat ke-4 dunia.”

“Pada 2023 nilai ekspor besi baja kita USD 26,70 miliar, mengalami peningkatan 261,49 persen dari tahun 2019 yang tercatat sebesar USD 7,39 miliar.”

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memberikan pidato kunci dalam Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja.

Serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, pada Rabu, (10/7).

Tahun ini, seminar ISSC mengambil tema “Menjadikan Konstruksi Baja Tuan Rumah di Negeri Sendiri”.

Turut hadir Dewan Penasihat Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) sekaligus Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo, Ketua Dewan Pengawas ISSC Ken Pangestu, dan Ketua Umum ISSC Budi Harta Winata.

Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso.

“Baja menjadi andalan ekspor Indonesia. Baja terus menjadi komoditas pembangunan infrastruktur dan mendorong industri manufaktur di dalam negeri, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).”

“Di sisi lain peran industri baja memberikan perekonomian yang stabil,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan
Mendag Zulkifli Hasan. Sumber: Kemendag.

Pertumbuhan industri dan ekspor besi dan baja Indonesia berkembang sangat pesat pada lima tahun terakhir (2019—2023).

Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-4 sebagai negara pengekspor besi dan baja dunia dari sebelumnya peringkat ke-17 pada 2019.

Sementara pada 2023, nilai ekspor besi dan baja Indonesia mencapai USD 26,70 miliar, naik 261,49 persen dari 2019 yang tercatat sebesar USD 7,39 miliar.

Nilai impor besi baja pada 2023 sebesar USD 11,38 miliar sehingga neraca perdagangan besi dan baja Indonesia pada 2023 mencatatkan surplus USD 15,32 miliar.

Konsumsi baja nasional, katanya, diperkirakan mencapai 18,3 juta ton atau tumbuh sebesar 5,2 persen pada 2024.

Pertumbuhan ini ditopang berbagai kondisi yang menjadi pendorong permintaan baja.

“Indonesia juga gencar mengembangkan infrastruktur dan mendorong industri manufaktur, seperti pembangunan IKN, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan industri otomotif.”

“Sedikitnya, terdapat 41 proyek prioritas strategis nasional yang ditargetkan selesai tahun 2024,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Ditambahkannya, Kemendag melalui berbagai strategi dan kebijakan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan ekspor nasional.

BACA:

  • Kemenperin Dukung Industri Alat Olahraga Nasional Lewat SNI & TKDN

  • Industri Dalam Negeri Terus Meningkatkan Daya Saing dengan SDM

Upaya ini di antaranya melalui pembukaan akses pasar luar negeri sebagai ‘toll way’, yaitu:

  • Perjanjian perdagangan Free Trade Agreement (FTA),
  • Preferential Trade Agreement (PTA),
  • Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Kanada dan Uni Eropa, serta
  • Memperluas pasar nontradisional.

“Di sisi lain, Kemendag terus berupaya melindungi dan mendorong industri baja dalam negeri.”

“Beberapa di antaranya dengan melakukan pembatasan impor untuk produk besi baja tertentu, mendorong kegiatan ekspor yang bernilai tambah melalui hilirisasi produk besi baja,.”

“Dan melakukan pengawasan impor besi baja sebagai upaya untuk memastikan barang yang beredar sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan,” terang Mendag Zulkifli Hasan.

Industri besi baja Indonesia masih dihadapkan restriksi perdagangan dari negara lain.

Beberapa di antaranya seperti pengenaan trade remedies dan kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM). Namun, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengatasi berbagai hambatan perdagangan tersebut.

Salah satunya, diwujudkan dengan kegiatan pelepasan ekspor produk baja berteknologi tinggi sebanyak 160 ton senilai USD 195 ribu ke negara tujuan:

  • Australia, Kanada, dan Puerto Rico pada Jumat, (21/6) lalu.

“Kolaborasi adalah kunci. Saya harap kita dapat terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Di tengah melambatnya ekonomi dunia, kalau kita terampil, ada peluang.”

“Di tengah polarisasi, produk Indonesia masih diterima di pasar global,”tambah Mendag Zulkifli Hasan.”

Usai memberikan pidato kunci, Mendag Zulkifli Hasan meninjau sejumlah stan pameran perusahaan baja Indonesia.

Beberapa di antaranya stan:

  • PT Krakatau Baja Konstruksi,
  • PT Kencana Maju Bersama,
  • Zinium,
  • PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk,
  • PT Artha Mas Graha Andalan,
  • PT Reka Solusi Arthagraha,
  • PT Garuda Yamato Steel.

Post navigation

Previous: Indeks Penjualan Riil Juni 2024 Tumbuh 4,4% YOY
Next: Keroncong, Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia

berita terkait

Singapore Airlines A350-900 Tata Singapore Airlines
  • Bisnis

Kerja Sama Singapore Airlines dan Garuda Indonesia

Irfan Laskito 3 Agustus 2025
Sabana Group Gandeng Sahabat Yatim Luncurkan Program Kolaborasi Kemuliaan, Fokus pada Pemberdayaan Yatim dan Pendidikan Kewirausahaan
  • Bisnis
  • UMKM

Sabana Group Gandeng Sahabat Yatim Fokus pada Pemberdayaan Yatim & Pendidikan Kewirausahaan

Rudi A 2 Agustus 2025
Image
  • Bisnis

MetroTrans 2025, Platform yang Mendorong Inovasi dan Kolaborasi Sektor Kereta Api Perkotaan

Shinta Wulandari 2 Agustus 2025

Highlights

Swiss-Belresort Dago Heritage
  • Hotel

Menikmati Kuliner di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung

Irfan Laskito 19 Agustus 2025
IMG-20250818-WA0007
  • Hotel

Basejam Siap Guncang Panggung Sunset Pool Dinner di Swiss-Belresidences Rasuna Epicentrum

Irfan Laskito 18 Agustus 2025
Paramount Land Luncurkan ‘Grand Boulevard Aniva’ Tahap ke-6 di Gading Serpong
  • Properti

14 Unit ‘Grand Boulevard Aniva’ Tahap ke-6 Diluncurkan Paramount Land

Irfan Laskito 15 Agustus 2025
sea bank
  • Bank
  • EDITOR PICK

SeaBank Hadirkan Pesta Untung 2025 Berhadiah BYD Sealion

Ochi April 12 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Social Media
  • Rate Card
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version