Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Finansial
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Bisnis
  • Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
  • Bisnis

Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ekspor Alas Kaki ke India

Ekspor Alas Kaki ke India. Sumber: Kemenperin.

BisnisLife.com – Industri alas kaki nasional terus menunjukkan performa yang impresif di kancah global dengan ekspor yang meningkat.

Hal ini tercermin dari capaian nilai ekspor produk alas kaki Indonesia pada periode Januari–Maret 2025 sebesar USD1,89 miliar atau naik 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Taufiek Bawazier mewakili Menteri Perindustrian, mengatakan:

“Dalam skala global, Indonesia menempati peringkat ke-6 eksportir alas kaki dunia, dengan pangsa pasar sebesar 3,99 persen.”

“Ini membuktikan bahwa produk alas kaki nasional memiliki daya saing kuat dan kepercayaan tinggi di pasar dunia.”

Hal ini diucapkan pada Pelepasan Ekspor Alas Kaki produksi PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/6).

Dirjen IKFT menyampaikan apresiasi kepada PT SCI yang merupakan produsen alas kaki merek Nike, berhasil mengapalkan produknya ke pasar India.

Perusahaan ini melakukan ekspor alas kaki ke India sebanyak 124.117 pasang sepatu atau senilai USD2 juta pada Mei 2025.

“Ditargetkan hingga September 2025, ekspornya akan mencapai 227.654 pasang atau senilai USD3,4 juta,” sebutnya.

Taufiek menegaskan, pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan komersial.

Tetapi juga menjadi indikator kuat bahwa Indonesia telah menjadi bagian dari global value chain (rantai nilai global) industri alas kaki.

“Produk kita tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar global, tetapi juga mampu menyesuaikan dengan standar internasional tertinggi,” ujarnya.

Namun demikian, Taufiek tidak menampik adanya tantangan dalam proses ekspor ke India.

Khususnya terkait kebijakan Quality Control Orders (QCO) yang mulai diberlakukan oleh Pemerintah India pada Juli 2024.

Kebijakan tersebut mewajibkan produk alas kaki yang masuk ke pasar India untuk mendapatkan sertifikasi Bureau of Indian Standard (BIS).

“Kendala terbesar bukan pada kualitas produk kita, tetapi terbatasnya sumber daya auditor dari BIS, yang sempat menghambat proses audit di lapangan,” jelasnya.

Sebagai respons hal itu, Pemerintah Indonesia telah mengangkat isu tersebut dalam forum Technical Barriers to Trade (TBT) WTO sebagai Specific Trade Concern (STC).

Pemerintah juga terus mendorong agar penerapan QCO lebih realistis dan terbuka terhadap kerja sama dengan lembaga sertifikasi global yang kredibel.

“Berbagai upaya diplomatik dan teknis dilakukan secara simultan, dan hari ini kita menjadi saksi bahwa kerja keras tersebut membuahkan hasil.”

“Nike Indonesia berhasil kembali menembus pasar India, salah satunya melalui kontribusi nyata dari PT Selalu Cinta Indonesia,” ujar Taufiek.

Kementerian Perindustrian, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung iklim usaha dan perluasan pasar ekspor bagi industri alas kaki nasional.

Upaya ini dilakukan melalui penguatan perjanjian dagang, mendorong mutual recognition agreement dalam hal sertifikasi, serta memperluas akses pasar ke kawasan nontradisional.

“Kami berharap industri alas kaki Indonesia semakin berdaya saing dan mampu memperluas ekspansi ke kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.”

“Serta terus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tuturnya.

Melihat catatan kinerjanya, berdasarkan data BPS, industri alas kaki nasional mampu tumbuh impresif sebesar 6,95 persen pada triwulan I tahun 2025.

Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa industri alas kaki nasional tidak hanya bertahan, tetapi terus tumbuh dan berekspansi secara aktif.

“Data juga menunjukkan bahwa hingga Agustus 2024, sektor industri kulit dan alas kaki telah menyerap tenaga kerja sebanyak 961 ribu orang, naik 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.”

“Ini menegaskan posisi industri ini sebagai industri padat karya strategis yang menopang stabilitas sosial dan ekonomi nasional,” ungkap Taufiek.

Momentum pertumbuhan juga terlihat dari sisi investasi. Selama periode Januari-Mei 2025, telah masuk investasi dari 12 perusahaan skala besar di sektor alas kaki (PMA).

Dengan total nilai investasi mencapai Rp8 triliun, kapasitas produksi mencapai 64,6 juta pasang sepatu dan 214,6 juta pasang komponen alas kaki, serta penyerapan tenaga kerja lebih dari 80 ribu orang.

“Ini adalah sinyal positif bahwa Indonesia masih menjadi destinasi utama investasi industri padat karya berorientasi ekspor,” tutupnya.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
Next: Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta

Related News

Pertamina
  • Bisnis

Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
  • Bisnis

Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa
  • Bisnis

Perjanjian Perdagangan Indonesia – Eropa Selesai Tahun 2025, Ekspor Sawit Semakin Mudah

Irfan Laskito 11 Juni 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa
    Perjanjian Perdagangan Indonesia – Eropa Selesai Tahun 2025, Ekspor Sawit Semakin Mudah
    oleh Irfan Laskito

More News

MOU Tourism Australia Dengan Dwidaya Tour
  • Homepage
  • Travel

Tourism Australia Gandeng Dwidaya Tour untuk Promosikan Wisata Australia di Indonesia

Ochi April 14 Juni 2025
Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
Tiket Kereta Cepat Whoosh
  • Travel

Libur Sekolah, Kereta Cepat Whoosh Diskon 50%

Irfan Laskito 14 Juni 2025
Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este
  • Otomotif

Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este

Irfan Laskito 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version