Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Bisnis
  • Finansial

Dukung Industri Film, Amar Bank Hadirkan Solusi Finansial Berbasis Teknologi

Ochi April 4 Juli 2025
AMAR BANK

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian. Foto: Amar Bank

BISNISLIFE.com – Industri film Indonesia terus bersinar, dan Amar Bank mengambil langkah strategis dengan menjadi mitra utama dalam gelaran JAFF Market 2025 powered by Amar Bank yang akan berlangsung pada 29 November hingga 1 Desember mendatang.

Kolaborasi ini bukan sekadar sponsorship, tapi wujud nyata komitmen Amar Bank untuk memperkuat dukungan sistemik terhadap ekosistem kreatif nasional, khususnya sektor perfilman.

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, menyebut bahwa industri film memiliki potensi besar namun belum mendapatkan perhatian proporsional dari sektor keuangan. Padahal, pendekatan finansial yang tepat bisa menjadi kunci tumbuh kembang industri ini secara berkelanjutan.

“Keterlibatan Amar Bank bukan sekadar ekspansi layanan, tapi bagian dari misi kami untuk mendekatkan teknologi finansial dengan ritme kerja industri kreatif. Kami ingin jadi bagian dari solusi jangka panjang,” ujar Vishal dalam keterangannya

Film Indonesia Meningkat Tajam

Data terbaru mencatat bahwa industri film Indonesia telah meraih lebih dari 80 juta penonton pada 2024, dan hingga Mei 2025 telah menembus angka 35 juta penonton. Angka ini menempatkan Indonesia di jajaran pasar film terbesar dunia dan menegaskan daya tarik film lokal di tengah masyarakat.

Namun, di balik angka-angka tersebut, tantangan struktural masih membayangi. Industri film bekerja dalam sistem berbasis proyek, bergantung pada kekayaan intelektual (IP), serta menghadapi kompleksitas produksi yang tinggi. Akses pembiayaan pun cenderung tersentralisasi pada rumah produksi besar.

Laporan PwC Indonesia dan LPEM FEB UI yang bertajuk “Dampak Ekonomi Industri Layar di Indonesia – Sebuah Peluang” menyoroti kebutuhan mendesak akan skema pendanaan baru yang lebih inklusif dan relevan dengan karakter industri ini.

Hadirkan Solusi Lewat Teknologi dan Data

Di JAFF Market 2025, Amar Bank akan membuka ruang dialog langsung dengan para pelaku industri film. Fokus utamanya adalah memetakan kebutuhan riil dan menawarkan solusi finansial berbasis teknologi dan data, seperti: sistem penilaian berbasis performa IP, manajemen arus kas proyek, hingga dan analitik data untuk efisiensi proses kreatif.

Senior Vice President MSME Amar Bank, Josua Sloane, menambahkan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari strategi besar Amar Bank dalam memperluas dukungan pada sektor produktif yang selama ini belum tersentuh secara optimal oleh industri keuangan.

“Kami percaya data dan teknologi bisa mengubah cara kita memahami dan mendukung proses kreatif, dari pendanaan hingga manajemen risiko,” jelas Josua.

Dapat Apresiasi Pemerintah

Dukungan Amar Bank terhadap industri film pun mendapat sorotan positif dari pemerintah. Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, menyampaikan apresiasinya terhadap pendekatan berani Amar Bank dalam melihat industri film sebagai investasi strategis.

“Hanya sedikit yang melihat film sebagai sektor yang menguntungkan secara ekonomi. Amar Bank memiliki visi yang luar biasa untuk membuka jalan baru dalam pembiayaan kreatif,” ucap Giring saat konferensi pers JAFF Market 2025.

Saat ini, lebih dari 50 persn portofolio pembiayaan Amar Bank difokuskan pada sektor UMKM di bidang produktif. Kini, ekonomi kreatif—khususnya perfilman—menjadi fokus strategis berikutnya.

 

Post navigation

Previous: Samsung Vacuum Cleaner Tanpa Kabel dan Dilengkapi AI Terbaru
Next: Perangi Multiple Sclerosis, Merck Ajak Kolaborasi Lintas Sektor demi Akses dan Perawatan Berkelanjutan

berita terkait

Etihad Airbus
  • Bisnis

Etihad Pesan 32 Pesawat Airbus Baru, Tiba Mulai 2027

Irfan Laskito 20 November 2025 0
Mendag Busan Tinjau Pasar Jelang Libur Nataru 2025
  • Bisnis

Pemerintah Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru 2026

Irfan Laskito 20 November 2025 0
Emirates Boeing 777X
  • Bisnis

Emirates Pesan 65 Pesawat Boeing 777X Tambahan di Dubai Airshow 2025

Irfan Laskito 18 November 2025 0

Highlights

Bayer 3
  • EDITOR PICK
  • Kesehatan
  • Lifestyle

“Morning Surge”, Fase Paling Berbahaya Bagi Pasien Hipertensi

Ochi April 20 November 2025 0
BAYER 1
  • EDITOR PICK
  • Kesehatan
  • Lifestyle

Mengapa Pengelolaan Hipertensi 24 Jam Sangat Penting?

Ochi April 20 November 2025 0
Etihad Airbus
  • Bisnis

Etihad Pesan 32 Pesawat Airbus Baru, Tiba Mulai 2027

Irfan Laskito 20 November 2025 0
Mendag Busan Tinjau Pasar Jelang Libur Nataru 2025
  • Bisnis

Pemerintah Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru 2026

Irfan Laskito 20 November 2025 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version