Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Bisnis
  • COCOTECH ke-51 Bahas Potensi Ekspor Kelapa Sangat Besar
  • Bisnis

COCOTECH ke-51 Bahas Potensi Ekspor Kelapa Sangat Besar

Irfan Laskito 23 Juli 2024
COCOTECH ke-51 Bahas Potensi Ekspor Kelapa Sangat Besar

COCOTECH ke-51 Bahas Potensi Ekspor Kelapa Sangat Besar. Sumber: Kemendag.

BisnisLife.com – Konferensi dan Pameran Internasional COCOTECH ke-51 Komunitas Kelapa Internasional (ICC) di Surabaya, Jawa Timur, diadakan pada 22-25 Juli 2024.

Event ini secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Konferensi dan Pameran Internasional COCOTECH ke-51 yang mengusung tema “Pemanfaatan Potensi Kelapa sebagai Pohon Kehidupan dan Energi Hijau”.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan potensi besar ekonomi hijau yang dimiliki Indonesia, terutama pada industri kelapa.

“Ke depannya,ekonomi hijau terkait komoditas cokelat, bakau, vanili, kopi, lada, cengkeh dan lain-lain merupakan peluang dan potensi yang besar bagi Indonesia.”

“Dan khususnya kelapa. Kita memiliki luas lahan 3,8 juta hektar untuk kelapa dengan produksi 2,8 juta ton per tahun, ini sangat besar,”ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menyoroti, berdasarkan data yang ada, ekspor kelapa Indonesia yang mencapai USD1,55 miliar.

Menurut Presiden, dua provinsi penghasil kelapa terbesar di Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Utara dan Riau.

BACA:

  • Pemerintah Akselerasi IKM Terapkan Industri 4.0 untuk Pacu Kualitas Produk

“Angka Ini juga sangat besar dan bisa kita tingkatkan lebih besar lagi kalau kita serius menangani masalah kelapa,” ungkap Presiden.

Dalam upaya peningkatan produksi kelapa, Presiden Jokowi menyoroti kualitas bibit, pemeliharaan, dan metode panen sebagai faktor kunci.

Presiden juga menekankan pentingnya hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah produk kelapa,mendukung industri,dan menciptakan lapangan kerja.

“Riset sangat penting dalam hal ini, dan kemudian kita manfaatkan teknologi hilirisasi untuk mencapainya.”

“Saya banyak melihat limbah kelapa yang diubah menjadi bioenergi. Saya kira ke depan ini penting untuk terus bisa dikembangkan,” ucap Presiden.

Terakhir, Presiden Jokowi mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersatu memajukan industri kelapa berkelanjutan.

Presiden menyebut konferensi ini sangat penting bagi Indonesia, dan Indonesia juga berkepentingan untuk memperkenalkan potensi besar kelapa nasional.

“Saya mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk bersinergi memajukan industri kelapa yang berkelanjutan yang mendukung ekonomi hijau dunia,” tutur Presiden.

Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan dalam laporannya mengungkapkan, Indonesia saat ini merupakan produsen sekaligus eksportir utama produk kelapa dan turunannya.

Potensi ekspor kelapa Indonesia tidak hanya berupa produk turunan minyak kelapa seperti santan dan kelapa parut.

Tapi juga briket arang dan karbon aktif berbahan tempurung kelapa yang memiliki permintaan pasar tinggi.

Hal ini karena potensinya menjadi produk substitusi arang kayu dan tidak merusak alam sehingga ramah lingkungan.

“Produk turunan kelapa sangat luar biasa. Kita harus berhenti mengekspor kelapa mentah yang tidak banyak memberikan nilai tambah.”

“Saat ini kita mulai mengekspor nata de coco, briket arang, dan tempurung kelapa. Produk-produk ini semakin diminati karena kualitasnya,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan juga mengungkapkan, tema COCOTECH ke-51 menekankan pentingnya sektor kelapa sebagai solusi berkelanjutan.

“Kami mendorong semua peserta untuk berpartisipasi aktif dan berkolaborasi untuk memaksimalkan potensi kelapa.”

“Mari gunakan platform ini untuk meningkatkan motivasi, mendorong inovasi, dan mempromosikan masa depan industri kelapa berkelanjutan,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.

Sektor ini menyumbang hingga 3,5 persen produk domestik bruto (PDB) di negara penghasil kelapa dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Konferensi COCOTECH tahun ini dibagi menjadi sembilan sesi,dengan 39 pembicara utama membahas teknologi terkini dan pengembangan produksi kelapa.

Topik yang dibahas meliputi:

  • Solusi energi terbarukan,
  • Pemanfaatan kelapa dalam pangan fungsional,
  • Implementasi ekonomi sirkular di sektor kelapa,
  • Potensi kredit karbon kelapa,
  • Strategi konservasi plasma nutfah untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan ekosistem kelapa.

Konferensi yang dihadiri sekitar 400 peserta dari 30 negara ini bertujuan untuk:

  • Mengembangkan strategi yang akan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang akan diterapkan untuk mendukung sektor kelapa yang berdaya tahan dan berkelanjutan.

Continue Reading

Previous: Ferrox Filter AC Universal Mampu Saring 99,97% Partikel Berbahaya
Next: Lajur Tol Cipali Ditambah pada KM 87-110

Related News

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato kunci pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
  • Bisnis

Presiden Buka Keterlibatan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional

Irfan Laskito 15 Juni 2025
Pertamina
  • Bisnis

Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
  • Bisnis

Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta

Irfan Laskito 13 Juni 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato kunci pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
    Presiden Buka Keterlibatan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional
    oleh Irfan Laskito
  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito

More News

Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato kunci pada Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
  • Bisnis

Presiden Buka Keterlibatan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur Nasional

Irfan Laskito 15 Juni 2025
Cathay Group Sukses capai 100 Destinasi
  • Travel

Cathay Group Capai 100 Destinasi Dunia di Juni

Arga Putra 15 Juni 2025
MOU Tourism Australia Dengan Dwidaya Tour
  • Homepage
  • Travel

Tourism Australia Gandeng Dwidaya Tour untuk Promosikan Wisata Australia di Indonesia

Ochi April 14 Juni 2025
Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version