Cegah Atlet Masa Depan Terinfeksi Hepatitis, KONI Pusat Gelar Sosialisasi dan Vaksinasi

KONI 2

BisnisLife.com – Kesehatan atlet merupakan faktor krusial dalam mencapai prestasi olahraga. Sebagai Patriot Olahraga Indonesia, atlet tidak hanya mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan nasional.

Untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi prima, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menggelar sosialisasi dan vaksinasi Hepatitis A bagi para atlet muda.

Bertempat di Ruang Rapat Lukman Niode, Kantor KONI Pusat Senayan, Jakarta, kegiatan ini berlangsung secara hybrid dan merupakan hasil kolaborasi KONI Pusat dengan PT Caretaker Solusi Utama serta PT Etana Biotechnologies Indonesia. Media Gerakita turut berperan dalam menyebarkan informasi penting terkait acara ini.

Dalam kegiatan ini, para atlet diberikan pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi sebagai langkah preventif terhadap penyakit Hepatitis A. Vaksinasi dosis pertama diberikan kepada atlet berusia 16 tahun sebagai upaya perlindungan terhadap risiko infeksi yang dapat mengganggu performa mereka.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi sejarah baru bagi KONI di bawah kepemimpinannya.

“Ini merupakan kegiatan baru dan pertama kali dilakukan sejak saya menjabat pada 2019. Upaya ini menunjukkan pentingnya persatuan dan kolaborasi dalam dunia olahraga. Bicara olahraga berarti bicara tentang Merah Putih, karena olahraga adalah pemersatu bangsa,” ujarnya.

Selain mendukung kesehatan atlet, program ini juga sejalan dengan Asta Cita, program pemerintah untuk meningkatkan kualitas olahraga prestasi nasional.

“Saya berharap program ini dapat berkesinambungan dan mencakup seluruh cabang olahraga serta KONI di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota,” tambah Marciano sebelum membuka kegiatan secara resmi.

Direktur Anti Infectious PT Etana Biotechnologies Indonesia, M. Indra Lamora, juga menegaskan komitmen perusahaannya untuk melanjutkan program ini secara nasional. “Kami berharap program ini dapat terus berjalan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia,” katanya.

Hepatitis A dan Dampaknya bagi Atlet

Narasumber dalam acara ini, Wakil Kepala Bidang Kesehatan Olahraga KONI Pusat, dr. Grace Tumbelaka, Sp.KO, Subsp. ALK, menjelaskan bahwa Hepatitis A adalah penyakit yang mudah menyebar akibat kebersihan yang kurang terjaga.

Berdasarkan penelitian Miranda dan Adiwinoto (2022), infeksi Hepatitis A paling sering terjadi pada anak usia 11-17 tahun karena kebiasaan tidak mencuci tangan setelah buang air besar.

Dr. Ika Fajarwati, MARS, menambahkan bahwa menurut data dari World Health Organization (WHO), terdapat sekitar 1,4 juta kasus Hepatitis A setiap tahunnya yang menyebabkan 7.000 kematian di seluruh dunia.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti demam, penyakit kuning, nyeri sendi, hilang nafsu makan, nyeri di perut kanan, diare, kelelahan, serta mual dan muntah. Hal ini tentu dapat menurunkan performa atlet dan menghambat jadwal latihan serta kompetisi mereka.

Dari segi penyebaran, Hepatitis A paling banyak ditemukan di lingkungan kampus atau sekolah (41,5%), diikuti oleh perumahan atau masyarakat umum (24,4%), serta pondok pesantren (31,7%).

Penyakit ini dapat menular melalui berbagai cara, termasuk berbagi peralatan makan, konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta kurangnya kebersihan tangan.

Karena risiko penularannya yang tinggi, vaksinasi menjadi langkah paling efektif dalam pencegahan Hepatitis A. “Dari semua jenis Hepatitis (A, B, C, D, E), Hepatitis A adalah yang paling mudah menyebar, sehingga vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegahnya,” tegas dr. Ika.

Pelaksanaan Vaksinasi Perdana

Sebagai simbol dimulainya program ini, beberapa atlet dari cabang olahraga bela diri dan sepak takraw yang berasal dari SMAN 24 dan SMPN 164 Jakarta menjadi penerima vaksin pertama. Sementara itu, vaksinasi dalam jumlah yang lebih besar akan dilakukan pada 9-11 April 2025 di Kantor KONI Pusat.

Melalui program ini, diharapkan para atlet muda Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi tanpa terganggu oleh risiko kesehatan yang dapat dicegah. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat memberikan manfaat besar bagi dunia olahraga Indonesia.