Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Industri
  • News

Cara Pemerintah Perkuat Industri Alat Pertanian untuk Ketahanan Pangan

Irfan Laskito 23 Juni 2025
Traktor di Sawah

Traktor di Sawah. SUmber: Pexels.

BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ bertekad untuk terus meningkatkan peran strategis industri alat mesin pertanian (alsintan) nasional.

Hal ini guna mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Indonesia.

Oleh karenanya, penguatan industri alsintan menjadi langkah penting dalam mendorong transformasi sektor pertanian menuju mekanisasi yang lebih maju dan berkelanjutan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Darta dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (22/6), mengatakan:

“Kami berkomitmen mendorong pertumbuhan industri alat mesin pertanian dalam negeri.”

“Terutama dalam rangka mendukung mekanisasi sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.”

Menurut Dirjen ILMATE, sejumlah langkah telah dilakukan untuk mendukung penguatan industri alsintan nasional.

Antara lain melalui program standardisasi produk alat dan mesin pertanian guna memastikan kualitas serta efisiensi penggunaan di lapangan.

“Selain itu, Kemenperin juga mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Setia mengungkapkan, pihaknya telah menyusun strategi jangka panjang untuk menjadikan industri alsintan pertanian lebih produktif, inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Strategi tersebut di antaranya adalah mengintegrasikan kebijakan Making Indonesia 4.0 guna mendorong transformasi industri manufaktur ke arah teknologi digital yang hemat energi dan biaya.

“Kami juga terus memacu investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, khususnya di sektor teknologi menengah-tinggi, untuk mempercepat adopsi dan transfer teknologi.”

“Hal ini difasilitasi melalui pemberian insentif fiskal seperti tax holiday, mini tax holiday, dan tax allowance,” imbuhnya.

Sebagai upaya peningkatan kualitas teknologi di industri alsintan, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Solehan mengemukakan:

“Kemenperin juga mendorong kolaborasi antara pelaku industri dengan akademisi dan lembaga penelitian.”

“Hal ini dilakukan melalui penguatan ekosistem riset dan inovasi, salah satunya dengan pembentukan Indonesia Manufacturing Center.”

“Kami memfasilitasi kegiatan business matching antara industri dan pengguna alsintan, di mana lembaga litbang dan akademisi bisa menjadi penyedia teknologi dan inovasi.”

“Tujuannya adalah menghasilkan produk-produk alsintan yang sesuai dengan karakteristik pertanian Indonesia,” jelas Solehan.

Tak hanya itu, insentif seperti super tax deduction juga diberikan kepada industri yang aktif melakukan kegiatan penelitian.

Dan pengembangan untuk mendorong inovasi produk secara berkelanjutan.

Kemenperin optimistis bahwa melalui sinergi antar pemangku kepentingan dan dukungan kebijakan yang tepat.

Industri permesinan pertanian nasional dapat menjadi motor penggerak peningkatan produktivitas pertanian, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan kedaulatan teknologi dalam negeri.

Potensi ini terlihat dari jumlah industri alsintan di dalam negeri sebanyak 67 perusahaan dengan penyerapan tenaga kerja hingga 5.629 orang.

Keunggulan produk alsintan di dalam negeri juga sudah banyak diminati pasar internasional, dengan terlihat dari capaian nilai ekspornya sebesar US90 juta USD pada tahun 2024.

Adapun produk-produk yang sudah dihasilkan industri alsintan dalam negeri, di antaranya berbagai jenis mesin dan peralatan untuk kegiatan pra-panen, panen, dan pasca-panen.

Seperti traktor roda dua, cultivator, pompa irigasi, hand sprayer, rotavator, mesin pengolah tanah, dan mesin pengering hasil panen.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Intip Biaya Oplas 5 Artis Indonesia, Berapa Mahal Sih?
Next: Diplomasi Damai Presiden Prabowo di Forum Dunia

berita terkait

oppo_0
  • News

Pelatihan Relawan FPRB Bekasi, Persiapan Menghadapi Darurat Bencana

Awang Darmawan 9 Agustus 2025
parekraf
  • News

Terkait Pagelaran Sabang Merauke 2025, Kementerian Ekraf Dukung Kreativitas The New Engine of Growth

Ricky Anderson 2 Agustus 2025
Gaya Hidup Sehat Naik, Industri Olahraga Ikut Menikmati
  • Industri

Gaya Hidup Sehat Naik, Industri Olahraga Ikut Menikmati

Arga Putra 30 Juli 2025

Highlights

Swiss-Belresort Dago Heritage
  • Hotel

Menikmati Kuliner di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung

Irfan Laskito 19 Agustus 2025
IMG-20250818-WA0007
  • Hotel

Basejam Siap Guncang Panggung Sunset Pool Dinner di Swiss-Belresidences Rasuna Epicentrum

Irfan Laskito 18 Agustus 2025
Paramount Land Luncurkan ‘Grand Boulevard Aniva’ Tahap ke-6 di Gading Serpong
  • Properti

14 Unit ‘Grand Boulevard Aniva’ Tahap ke-6 Diluncurkan Paramount Land

Irfan Laskito 15 Agustus 2025
sea bank
  • Bank
  • EDITOR PICK

SeaBank Hadirkan Pesta Untung 2025 Berhadiah BYD Sealion

Ochi April 12 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Social Media
  • Rate Card
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version