Industri

Cara Pemerintah Mendorong Industri Alas Kaki Indonesia

BisnisLife.com – Kementerian Perindustrian ‘Kemenperin’ gencar mendorong industri alas kaki Indonesia khususnya untuk para pelaku industri kecil dan menengah (IKM).

Hal ini agar IKM dapat terus tumbuh dan berkembang.

Industri alas kaki merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya, Senin (5/8), mengatakan:

“Kolaborasi menjadi salah satu langkah strategis bagi pelaku IKM alas kaki untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.”

“Tidak hanya itu, kolaborasi yang efektif dapat memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan bagi IKM.”

“Dan membantu mereka untuk beradaptasi dalam pasar yang terus berubah dan berkembang.”

Untuk membangkitkan gairah usaha para pelaku IKM alas kaki Indonesia, Kemenperin melalui unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Ditjen IKMA, yakni:

  • Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Sidoarjo secara konsisten menggaungkan kampanye #IndonesiaMelangkah.

Hal ini juga bertujuan untuk memacu semangat IKM alas kaki agar berkolaborasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menciptakan inovasi baru.

“Kampanye ini sejalan dengan program Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC), yaitu kompetisi kreatif berskala nasional dalam bidang industri alas kaki.”

“Juga program lainnya Indonesia Footwear Network (IFN) yang merupakan platform digital untuk berjejaring antar pelaku usaha bidang alas kaki.”

“Dari hulu hingga ke hilir agar terjalin kemitraan yang saling menguntungkan,” papar Reni.

Melalui kampanye #IndonesiaMelangkah, Ditjen IKMA aktif mendorong kolaborasi dengan berbagai mitra IKM.

Hal ini untuk mendukung ekosistem industri alas kaki nasional agar semakin berdaya saing global. Apalagi, industri alas kaki lokal memiliki potensi pasar internasional yang besar.

Merujuk data BPS yang diolah Kemenperin, kinerja ekspor industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sepanjang tahun 2023 mencapai USD7,56 miliar.

Adapun pada periode Januari-Februari 2024 menembus angka USD1,29 miliar, atau meningkat sebesar 3,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

“Pelaku IKM alas kaki nasional memiliki potensi pasar yang besar. Untuk dapat memanfaatkannya, pelaku IKM perlu menempa diri dalam mengembangkan bisnis yang inovatif dan berkelanjutan,” tegas Reni.

Tahun ini, BPIPI berhasil mempertemukan juara desainer IFCC 2022 dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri outsole, yaitu:

  • PT Sole Multi Idea (SMID) dan jenama lokal Prabu Indonesia.

Kolaborasi ini menciptakan artikel sepatu bernama “Jaladara” yang dipamerkan pada gelaran Pameran Indo Leather and Footwear yang diselenggarakan pada 31 Juli-2 Agustus 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani menyampaikan:

“Kolaborasi tersebut sebagai pilot project untuk keberlanjutan sol #IndonesiaMelangkah yang targetnya pada tahap awal ini akan dibagikan sample-nya kepada 50 IKM alas kaki yang tertarik berkolaborasi.”

“Dari contoh sol yang dibagikan, IKM dapat mencoba membuat produk dan BPIPI akan mendorong kualitas, serta promosi bagi IKM alas kaki tersebut,” ucap Alexandra.

Pameran Indo Leather and Footwear merupakan ajang yang mempertemukan berbagai pelaku industri dari sektor kulit, alas kaki, dan tekstil.

Pada pameran kali ini, BPIPI juga berkolaborasi dengan komunitas desainer alas kaki Footwear Forum untuk menghadirkan booth “Indonesia Local Select” yang menampilkan 27 produk IKM lokal pilihan.

BACA:

Acara juga diisi dengan aktivasi footwear knowledge melalui kegiatan demo pembuatan sepatu, carving, hingga shoe finish, serta booth Layanan Konsultasi Program oleh BPIPI.

Aktivasi lain yang juga sangat menarik sebagai forum berjejaring pelaku usaha adalah sharing and talkshow dalam berbagai topik mengenai tren industri alas kaki.

Kepala BPIPI Syukur Idayati menambahkan, kolaborasi ini sebagai wujud nyata peran pemerintah dan dukungan sesama pelaku bisnis industri dalam negeri, yang diharapkan dapat menumbuhkan industri persepatuan di Indonesia.

Irfan Laskito

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

21 jam ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

21 jam ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

23 jam ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

1 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

1 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

1 hari ago

This website uses cookies.