Film Snow White. Sumber: Disney.
BisnisLife.com – Film “Snow White” mendapatkan $43 juta dalam debut box office domestiknya, tetapi pembuatan ulang live-action terbaru Disney ini memiliki awal yang kurang memuaskan.
Di luar negeri, “Snow White” juga dibuka sedikit di belakang proyeksi dengan $44,3 juta untuk peluncuran global sebesar $87,3 juta.
Menjelang akhir pekan, film ini diperkirakan mengumpulkan $100 juta secara global.
“Snow White” hadir di bioskop dengan kontroversi, termasuk kritik tentang penggambaran film tentang tujuh kurcaci.
Selain itu, keluhan tentang perubahan cerita yang berusia hampir 100 tahun, dan seruan untuk boikot karena sikap publik lawan mainnya Rachel Zegler dan Gal Gadot tentang perang Israel-Hamas.
Ada juga pengambilan ulang yang mahal, yang menambah anggaran film menjadi jutaan dolar.
Disney sebagai hasilnya mengurangi penayangan perdana film tersebut di Los Angeles, tanpa wawancara karpet merah tradisional.
Namun, analis tidak percaya banjir publisitas yang buruk benar-benar memengaruhi penjualan tiket.
“Ini adalah situasi yang tidak pernah ideal,” kata analis senior Comscore Paul Dergarabedian.
“Dalam kasus ‘Snow White,’ anak-anak dan keluarga mungkin hanya ingin menonton film PG dan [tidak] menyadari kontroversinya.”
Namun, versi sinematik dari film animasi klasik tahun 1937 ini telah mencatat debut domestik terendah hingga saat ini untuk berbagai pencitraan ulang Disney.
Bahkan di bawah “Dumbo” tahun 2019 yang meraup $45 juta (tanpa disesuaikan dengan inflasi).
Pembuatan ulang sebelumnya dari “The Little Mermaid,” “The Jungle Book,” “Aladdin,” “Beauty and the Beast” dan “The Lion King” semuanya dibuka di atas $100 juta.
Tiga di antaranya: “Aladdin” tahun 2019, “Beauty and the Beast” tahun 2017, dan “The Lion King” tahun 2019.
Ini merupakan film laris bernilai miliaran dolar, sementara film keempat, “The Jungle Book” tahun 2016, hampir meraup $967 juta.
Jadi, apa artinya ini bagi “Snow White” dalam hal peruntungan box office?
Nah, apakah film musikal itu dianggap sukses atau gagal akan bergantung sepenuhnya pada daya tahan film tersebut.
Jika film bernilai $250 juta, yang dibintangi Zegler sebagai putri Disney asli dan Gadot sebagai Ratu Jahat.
Mengikuti jalur yang sama dengan “Dumbo” (dengan pendapatan global yang lesu sebesar $353 juta).
Hal ini akan menjadi sinyal bahwa setelah terlalu sering mengunjungi tempat penyimpanan, keluarga-keluarga sudah bosan dengan pembuatan ulang film live-action Disney.
“The Little Mermaid” juga gagal memenuhi ekspektasi dengan pendapatan $569 juta di seluruh dunia pada tahun 2023.
Film adaptasi lain dari dunia nyata, “Lilo & Stitch,” akan tayang di bioskop pada bulan Mei.
Namun, Disney yakin bahwa “Snow White” dapat meniru kenaikan yang lambat dan stabil dari “Mufasa” yang dirilis Desember lalu.
Prekuel “Lion King” dibuka dengan pendapatan $35 juta yang rendah tetapi akhirnya naik menjadi $252 juta di dalam negeri dan $716 juta di seluruh dunia.
Bagi “Snow White”, keakraban dengan merek dan kurangnya persaingan keluarga akan membantu.
Begitu pula dengan nilai “A-” yang solid dari film tersebut dari para wanita dan “B+” yang lumayan dari penonton umum pada jajak pendapat CinemaScore.
“Snow White” menarik sebagian besar penonton wanita, yang mencapai hampir 70% dari penonton akhir pekan pembukaan.
“Ini bukan raksasa Disney,” kata David A. Gross, yang menjalankan firma konsultan film FranchiseRe.
“Ini adalah pembukaan yang lembut menurut standar historis Disney.”
“Keberhasilan akan bergantung pada apakah film tersebut diputar dengan baik selama beberapa bulan seperti yang baru-baru ini dilakukan ‘Mufasa’.”
“Disney tahu cara mendukung film mereka dan ini adalah koridor yang bagus.”
Ia menambahkan, “Ingatlah bahwa bagi animasi Disney, teater adalah yang pertama dari banyak aliran pendapatan.”
“‘Snow White’ adalah tambang emas penjualan, dan IP akan menemukan tempatnya di suatu tempat di taman hiburan.”
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
About the Author
