Besi dan Baja Komponen Utama Ketahanan Ekonomi Nasional
BisnisLife.com – Industri besi dan baja memiliki peran sentral dalam upaya mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Terutama karena besi baja memiliki peran penting dalam upaya peningkatan ekspor dan kebijakan pengendalian impor.
Hal tersebut diungkapkan Mendag Zulkifli Hasan saat menyampaikan pidato kunci dalam The Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) Business Forum 2023.
Pada Kamis, (9/11) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
“Industri besi dan baja memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional, khususnya melalui peningkatan ekspor dan pengendalian impor,” kata Mendag.
BACA:
Sektor ILMATE Lampaui Pertumbuhan Ekonomi
Transformasi Digital Wujudkan Keberlanjutan Industri
Sektor Industri Tumbuh Lampaui Pertumbuhan Ekonomi
Turut hadir mendampingi Mendag Zulkifli Hasan bersama:
- Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso, dan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Manajemen dan Tata Kelola Veri Anggrijono.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, Indonesia saat ini gencar membangun infrastruktur dan mengembangkan industri manufaktur yang salah satunya otomotif.
Pembangunan-pembangunan tersebut membutuhkan komponen utama seperti besi dan baja yang sekaligus merupakan komponen utama dalam mendukung Program Strategis Nasional.
“Kita terus membangun. Tentu ini perlu besi dan baja,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Oleh karena itu, untuk mendukung industri besi dan baja nasional, pemerintah menjalankan sejumlah upaya.
Mendag Zulkifli Hasan pun memastikan besi dan baja sebagai salah satu objek utama kebijakan pemerintah.
Objek utama untuk meningkatkan ekspor produk bernilai tambah dan mengendalikan impor produk nonstandar maupun ilegal.
“Pertama, pemerintah mendorong ekspor bernilai tambah melalui hilirisasi. Ekspor agar lebih mudah dan dipercepat.”
“Kedua, pemerintah mengendalikan impor melalui pengawasan bordertermasuk bagi impor besi dan baja.”
“Ketiga, menertibkan industri dalam negeri maupun impor dari segi pemenuhan standarnya,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Terkait poin ketiga, Kemendag aktif mengawasi para pelaku usaha di bidang impor besi dan baja untuk memastikan barang yang beredar sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan.
Hal ini bertujuan untuk melindungi industri besi dan baja nasional. “Makanya, mesti kita atur dan tata,”ujar mendag Zulkifli hasan.
Setelah memberikan pidato kunci, Mendag Zulkifli Hasan menyambangi sejumlah boothpameran di IISIA Business Forum 2023.
Beberapa produk yang dilihat adalah plat baja untuk instalasi rumah, perangkat pipa air dan pengolahan air, berbagai hasil olahan baja.
Hingga suku cadang kendaraan.Besi dan baja merupakan komoditas ekspor terbesar ketiga Indonesia pada periode Januari—September 2023.
Pada periode tersebut, nilai ekspor besi dan baja tercatat sebesar USD 17,37 miliar.
Pada 2022, terdapat peningkatan produksi sebesar lima persen dibanding 2021. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan positif dari kebijakan hilirisasi pemerintah.