XL Axiata Corporate
BisnisLife.com – Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas mengumumkan penunjukan usulan dewan direksi untuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”).
Pengumuman ini merupakan capaian penting dalam langkah merger yang historis antara PT XL Axiata Tbk (“XL Axiata”), PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”), dan PT Smart Telcom (“SmartTel”).
Penunjukan ini menjadi tahapan penting bagi XLSmart dalam perjalanannya bertumbuh, berkolaborasi dan berinovasi menuju pemimpin kelas dunia di bidang telekomunikasi.
Serta mendorong akselerasi ekonomi digital Indonesia. Usulan ini masih menunggu persetujuan pemerintah sebagai regulator dan para pemegang saham.
Rajeev Sethi diusulkan sebagai CEO terpilih. Rajeev bergabung dari Axiata, dengan membawa pengalaman yang luas dan pemahaman mendalam di bidang telekomunikasi.
Setelah mendapatkan persetujuan yang diperlukan, Rajeev akan memimpin Dewan Direksi terpilih mulai dari Legal Day-1.
Hal ini untuk memimpin kelangsungan operasional, menyelaraskan tujuan organisasi, dan memanfaatkan sinergi antar organisasi menuju perusahaan yang lebih kuat dan inovatif.
Sosok dalam jajaran direksi membawa pengalaman luas dalam beragam peran pada sektor industri, termasuk telekomunikasi.
Dengan rekam jejak yang teruji pada posisi kepemimpinan strategis serta pelaksanaan tata kelola perusahaan.
“Dengan bangga kami mengumumkan penunjukan usulan dewan direksi XLSmart (menunggu persetujuan pemerintah dan pemegang saham).”
“Sebuah momen penting dalam perjalanan menciptakan merger menuju perusahaan telekomunikasi kelas dunia.”
“Dewan Direksi yang baru ini kebanyakan berasal dari jajaran yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki pengalaman relevan.”
“Dengan penunjukan ini, kami percaya bahwa XLSmart berada di arah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan solusi inovatif, serta teknologi terbaru kepada seluruh pelanggan kami yang terus bertambah.”
“Karyawan kami adalah elemen penting bagi keberhasilan XLSmart dan kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan talenta yang kami miliki.”
“Termasuk meluncurkan kebijakan kompensasi yang baru dan program insentif yang menarik.”
“Axiata Group dan Sinar Mas berkomitmen penuh mendukung trajektori pertumbuhan XLSmart, menyediakan sumber daya serta memastikan seluruh karyawan selaras dengan visi dan nilai-nilai perusahaan.”
“Integrasi ini menandai babak baru. Bersama-sama, kamimembangun organisasi yang lebih dinamis dan tangguh.”
“Dengan skala dan sumber daya terbaik untuk menjawab dinamika industri telekomunikasi digital.”
“Dewan direksi yang baru ditunjuk memiliki pengalaman dan visi yang luas, sesuatu yang dibutuhkan dalam menavigasi periode transisi ini.”
“Sekaligus dan memastikan XLSmart dapat terus berkembang di tengah kompetitifnya pasar telekomunikasi lokal maupun regional.”
“Dewan direksi akan fokus menyelaraskan tujuan organisasi, memastikan keberlanjutan operasional, serta memenuhi janji-janji kami kepada klien dan pemangku kepentingan lainnya.”
Sebagai tambahan, I Gede Darmayusa juga telah diusulkan untuk menjadi pelaksana tugas Chief Integration and Network Integration Officer.
Ia akan memimpin “Tim Integrasi” untuk menyusun rencana integrasi dan transisi dengan memanfaatkan secara optimal sinergi antara XL Axiata dan Smartfren.
Nantinya akan memiliki nilai gabungan pra-sinergi perusahaan lebih dari Rp104 Triliun (~US$6.5 billion).
Serta akan menyediakan konektivitas yang lebih baik kepada konsumen di level individu, perusahaan, dan sektor publik.
Di samping itu, merger antara kedua entitas akan merealisasikan sinergi biaya yang signifikan.
Dengan estimasi laju tahunan sebelum pajak sebesar US$300 hingga $400 juta pasca integrasi selesai, melalui integrasi jaringan strategis maupun optimalisasi sumber daya.
Dengan penggabungan pelanggan seluler sekitar 94.5 juta dan pangsa pasar seluler sebesar 27%1.
XLSmart diproyeksikan menghasilan pendapatan proforma sebesar Rp. 45.4 Triliun1 (US$2.8 billion) dan EBITDA lebih dari Rp 22.4 triliun[2] (US$1.4 billion).
Pada penutupan transaksi, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat- syarat tertentu.
Merger ini sejalan dengan visi Indonesia menuju masa depan digital yang inklusif.
Dengan mengakselerasi pengembangan jaringan 5G, teknologi AI, solusi berbasis cloud, ketahanan siber, peningkatan kualitas jaringan, serta mendorong persaingan pasar yang lebih berkelanjutan.
Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya.
Bila seluruh peryaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.
Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.
BisnisLife.com — Kesehatan pencernaan anak kini semakin menjadi sorotan, terutama karena perannya yang sangat besar…
BisnisLife.com – Untuk menjaga kesehatan pencernaan, dr. Ariani menyarankan agar orang tua memberikan nutrisi yang…
BisnisLife.com - Nestlé LACTOGROW meluncurkan kampanye bertajuk “Main Jangan Main-Main”. Bermain bukan sekadar kegiatan menyenangkan bagi…
BisnisLife.com - Mandiri Debit Platinum Co-Brand Garuda Indonesia memberikan bonus GarudaMiles 1 GarudaMiles. Bonus GarudaMiles…
BisnisLife.com - Swiss-Belhotel International telah mengumumkan perubahan nama tiga properti perhotelan di Bali sebagai langkah…
BisnisLife.com - Berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda atau Tahura sekaligus menginap di…
This website uses cookies.