Arab Saudi Memesan 4 Pesawat Airbus A330 MRTT Tambahan

BisnisLife.com – Kerajaan Arab Saudi telah memesan empat pesawat Airbus A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) tambahan untuk Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi (RSAF).

Pesawat pertama ini akan mulai dikonversi pada awal tahun 2026.

Dan pesawat ini akan mulai beroperasi dan bergabung dengan RSAF pada tahun 2027 untuk melaksanakan misi pengisian bahan bakar dan transportasi udara-ke-udara.

Jean-Brice Dumont, Kepala Kekuatan Udara di Airbus Defence and Space, mengatakan:

“Pesanan baru ini menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi terhadap A330 MRTT.”

“Ini adalah kontrak ketiga yang ditandatangani oleh Arab Saudi untuk A330 MRTT, menjadikan RSAF salah satu operator MRTT terbesar di dunia”.

Kontrak tersebut juga mencakup paket dukungan logistik dengan suku cadang, layanan pelatihan, dan dukungan layanan untuk empat pesawat baru tersebut.

Semua A330 MRTT RSAF dikonfigurasikan dengan selang dan pod drogue, sistem boom.

Dan juga wadah pengisian bahan bakar, yang memungkinkan Airbus A330 MRTT diisi ulang dari tanker yang dilengkapi boom.

BACA:

• Turkish Airlines Memulai Rute Penerbangan Istanbul – Turin

• AirAsia Buka Penerbangan Langsung Kuala Lumpur – Labuan Bajo

• Jadwal Penerbangan Garuda Indonesia Livery Pokémon

Kerja sama industri

Sebagai bagian dari kontrak ini, Airbus menandatangani perjanjian Partisipasi Industri (IP) pada Januari 2024 dengan GAMI (Otoritas Umum untuk Industri Militer).

Hal ini untuk pengembangan dan pertumbuhan ekosistem industri di kawasan tersebut.

Guna mendukung Visi 2030, program pemerintah Saudi yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi negara tersebut.

Perjanjian ini juga mencakup transfer teknologi dan pengetahuan RSAF A330 MRTT ke perusahaan lokal.

SAAMS, usaha patungan yang dibentuk antara SAMI (Industri Militer Arab Saudi) dan Airbus, akan menjadi kendaraan utama untuk lokalisasi industri.

A330 MRTT adalah pesawat tanker dan angkut generasi baru yang paling mumpuni dengan pangsa pasar 90% di luar AS dengan 82 pesanan dari 15 negara di Eropa, Asia, Amerika, dan Oseania.