Anlene dan PEROSI Bagikan Akses Susu Bernutrisi ke Kelompok Lansia

0

Lansia. Foto: Huffpost

BisnisLife.com – Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia Dr. dr. Tirza Z Tamin mengatakan satu dari 10 penduduk Indonesia merupakan masyarakat usia lanjut dan fakta menyedihkannya, 2 dari 5 lansia berisiko menderita osteoporosis.

dr. Tirza Z Tamin, dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024), mengatakan:

“Tak sedikit dari para lansia ini juga harus bergelut dengan taraf kalsium dan vitamin D yang masih kurang cukup, jenis nutrisi yang terbukti secara ilmiah penting bagi kesehatan tulang dan sangat berkolerasi dengan osteoporosis.”

Oleh karena itu, sambungnya, tantangan-tantangan ini semakin menggarisbawahi betapa signifikannya mengatasi kekurangan nutrisi pada populasi lansia untuk mencegah dan menangani kondisi kronis seperti osteoporosis dan osteoartritis.

“Oleh karenanya, inisiatif seperti ini penting untuk mendorong penurunannya prevalensi osteoporosis di masyarakat,” kata dia dalam keteranganya.”

“Di penghujung bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini, Anlene mengumumkan inisiatif terbarunya untuk menyediakan akses pada susu Anlene.”

“Setara dengan Rp10 Miliar untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia, khususnya kelompok lanjut usia,” ujarnya.

BACA:

Di penghujung bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini, Anlene mengumumkan inisiatif terbarunya untuk menyediakan akses pada susu Anlene setara dengan Rp10 Miliar untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia, khususnya kelompok lanjut usia.

Distribusi lebih dari 50,000 kaleng susu ini merupakan inisiatif nasional yang dilakukan dengan beberapa partner melalui berbagai program.

Untuk wilayah Jabodetabek, kerja sama ini melibatkan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), mitra yang telah lama berkolaborasi dengan Anlene untuk memberikan edukasi kesehatan tulang, sendi, dan otot secara masif bagi masyakarat Indonesia.

Keluhan Kesehatan

Menurut Statistik Penduduk Usia Lanjut 2022 dari BPS, sekitar 42% lansia di Indonesia mengalami keluhan kesehatan yang hilang timbul dan dapat muncul sewaktu-waktu.

Artinya, keluhan kesehatan yang mereka alami, termasuk menurunnya kepadatan tulang, otot, dan sendi, datang secara berkala.

Di bulan Ramadan ini, di mana intensitas ibadah meningkat secara signifikan, gerakan salat seperti sujud dan rukuk yang dilakukan kelompok lansia kerap menimbulkan rasa nyeri, khususnya di bagian sendi dan otot lutut.

Hal ini dapat disebabkan oleh pengapuran kepadatan tulang, otot, dan sendi seiring melemahnya tubuh secara alamiah karena penurunan usia.

Oleh karenanya, menjadi semakin penting bagi kelompok lansia untuk mengonsumsi intake vitamin D, vitamin C, dan kalsium yang tinggi guna menjaga tulang agar tetap kuat sehingga terhindar dari nyeri yang disebabkan oleh pengeroposan.

Riescha Gayatri, Marketing Director Fonterra Brands Indonesia menambahkan didistribusikannya susu Anlene untuk memastikan bahwa lansia yang membutuhkan dapat memiliki akses kepada nutrisi penting ini menjadikan bulan Ramadan tahun ini begitu bermakna bagi kami.

“Kami percaya akan pentingnya memberikan kembali kepada masyarakat, terutama kepada kelompok lanjut usia yang senantiasa menjadi prioritas.”

“Ke depannya, Anlene akan tetap teguh pada komitmen kami untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya osteoporosis dan pentingnya memenuhi nutrisi untuk menjaga kesehatan badan,” ungkap Riescha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *