
BisnisLife.com – Nama Alexandr Wang semakin mengukuhkan dirinya sebagai tokoh kunci dalam revolusi kecerdasan buatan (AI) global. Di usia 28 tahun, pendiri dan CEO Scale AI ini tak hanya menjadi miliarder termuda, namun juga baru saja direkrut oleh Mark Zuckerberg untuk memimpin tim superintelligence di Meta. Kisah hidup Wang merupakan perpaduan antara kejeniusannya di usia muda, kepemimpinan bisnis visioner, dan peran strategis di tengah perlombaan AI dunia.
Masa Kecil Jenius dari Kota Nuklir
Alexandr Wang lahir pada Januari 1997 di Los Alamos, New Mexicokota yang dikenal sebagai pusat penelitian nuklir AS. Kedua orang tuanya adalah fisikawan di Laboratorium Nasional Los Alamos. Lingkungan akademik ini menjadi fondasi kuat bagi Wang yang sejak dini menunjukkan ketertarikan pada matematika dan pemrograman.
Sejak remaja, ia telah mengukir prestasi nasional, mulai dari Finalis USACO (USA Computing Olympiad), anggota Tim Fisika Amerika Serikat, hingga finalis Olimpiade Matematika. Bakatnya membuatnya langsung direkrut oleh perusahaan teknologi seperti Addepar dan Quora sebelum ia menginjak usia 18 tahun.
Drop Out dari MIT demi Scale AI
Setelah lulus SMA, Wang diterima di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan jurusan Matematika dan Ilmu Komputer. Namun, semangat kewirausahaannya mengantarkannya membuat keputusan besar: keluar dari MIT di tahun kedua untuk mengikuti program Y Combinator, dan mendirikan Scale AI pada tahun 2016 bersama Lucy Guo.
Misinya sederhana namun revolusioner: mengatasi masalah terbesar dalam pengembangan AI, yaitu kelangkaan data berlabel berkualitas tinggi. Scale AI kemudian berkembang pesat, menyediakan layanan labeling data untuk sektor-sektor krusial seperti kendaraan otonom, kesehatan, ritel, hingga pertahanan militer.
Unicorn dan Pilar Pertahanan AS
Dalam waktu lima tahun, Scale AI menjadi unicorn dengan valuasi lebih dari $7,3 miliar. Perusahaan ini bekerja sama dengan nama-nama besar seperti Toyota, NVIDIA, Amazon, dan juga Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Pada 2024–2025, Scale AI dipercaya menangani proyek “Thunderforge”, sebuah inisiatif data-labeling strategis untuk sistem pertahanan berbasis AI. Bahkan, dalam forum-forum dunia seperti World Economic Forum, Wang diundang sebagai pembicara bersama para pemimpin dunia, membahas tata kelola AI dan keamanan teknologi masa depan.
Direkrut Mark Zuckerberg: Langkah Besar Meta di Ranah AGI
Puncaknya terjadi pada Juni 2025, ketika Meta menginvestasikan dana sebesar $14,3 miliar ke Scale AIdengan kepemilikan minoritas sebesar 49%. Namun nilai sebenarnya bukan hanya pada angka investasi, melainkan keputusan Meta untuk merekrut Alexandr Wang secara langsung sebagai pemimpin divisi Superintelligence mereka.
Wang tetap memegang peran sebagai Board Director di Scale AI, namun kini bertugas mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI) di bawah payung Meta, bersaing dengan raksasa lain seperti OpenAI dan Google DeepMind.
Menurut laporan Financial Times dan The Verge, Zuckerberg melihat Wang bukan hanya sebagai ilmuwan muda, melainkan sebagai “operator dan pemimpin” yang piawai mengeksekusi visi AI dengan cepat, akurat, dan efisien.
Aktivitas Strategis dan Visi Masa Depan
Selama tahun 2025, Alexandr Wang aktif menjalin kerja sama lintas negara. Ia bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan berbagai tokoh lainnya untuk membicarakan arah regulasi AI global.
Ia juga menggagas perubahan internal di Scale AI: mengganti prinsip Diversity-Equity-Inclusion (DEI) dengan MEI (Merit, Excellence, Intelligence) sebagai fondasi rekrutmen yang lebih berbasis kompetensi murni.
Menariknya, dalam wawancara viral, Wang juga menyatakan bahwa ia akan menunda memiliki anak hingga teknologi chip otak buatan Elon Musk (Neuralink) sudah cukup matangsebuah pernyataan yang memperlihatkan pandangannya bahwa manusia dan mesin akan terintegrasi di masa depan.
Alexandr Wang adalah perwujudan nyata generasi baru pemimpin teknologi: cerdas, cepat, strategis, dan memiliki visi melampaui zamannya. Dari anak kecil di kota nuklir, kini ia mengatur arah AI dunia bersama Zuckerberg dan para elite Silicon Valley.
Dengan posisinya yang kini memimpin pengembangan AGI di Meta, Wang akan menjadi sosok kunci dalam masa depan di mana kecerdasan buatan bukan hanya alat, tetapi potensi mitra manusia dalam berpikir, bekerja, dan bahkan, hidup.
Baca artikel menarik lainnya di website BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.