Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Beauty
  • Travel
  • Hotel
search
  • TOKOH

Alexandr Wang: Anak Muda Jenius yang Gegerkan Dunia AI

Ricky Anderson 19 Juni 2025
Alexandr Wang

BisnisLife.com – Nama Alexandr Wang semakin mengukuhkan dirinya sebagai tokoh kunci dalam revolusi kecerdasan buatan (AI) global. Di usia 28 tahun, pendiri dan CEO Scale AI ini tak hanya menjadi miliarder termuda, namun juga baru saja direkrut oleh Mark Zuckerberg untuk memimpin tim superintelligence di Meta. Kisah hidup Wang merupakan perpaduan antara kejeniusannya di usia muda, kepemimpinan bisnis visioner, dan peran strategis di tengah perlombaan AI dunia.

Masa Kecil Jenius dari Kota Nuklir

Alexandr Wang lahir pada Januari 1997 di Los Alamos, New Mexicokota yang dikenal sebagai pusat penelitian nuklir AS. Kedua orang tuanya adalah fisikawan di Laboratorium Nasional Los Alamos. Lingkungan akademik ini menjadi fondasi kuat bagi Wang yang sejak dini menunjukkan ketertarikan pada matematika dan pemrograman.

Sejak remaja, ia telah mengukir prestasi nasional, mulai dari Finalis USACO (USA Computing Olympiad), anggota Tim Fisika Amerika Serikat, hingga finalis Olimpiade Matematika. Bakatnya membuatnya langsung direkrut oleh perusahaan teknologi seperti Addepar dan Quora sebelum ia menginjak usia 18 tahun.

Drop Out dari MIT demi Scale AI

Setelah lulus SMA, Wang diterima di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan jurusan Matematika dan Ilmu Komputer. Namun, semangat kewirausahaannya mengantarkannya membuat keputusan besar: keluar dari MIT di tahun kedua untuk mengikuti program Y Combinator, dan mendirikan Scale AI pada tahun 2016 bersama Lucy Guo.

Misinya sederhana namun revolusioner: mengatasi masalah terbesar dalam pengembangan AI, yaitu kelangkaan data berlabel berkualitas tinggi. Scale AI kemudian berkembang pesat, menyediakan layanan labeling data untuk sektor-sektor krusial seperti kendaraan otonom, kesehatan, ritel, hingga pertahanan militer.

Unicorn dan Pilar Pertahanan AS

Dalam waktu lima tahun, Scale AI menjadi unicorn dengan valuasi lebih dari $7,3 miliar. Perusahaan ini bekerja sama dengan nama-nama besar seperti Toyota, NVIDIA, Amazon, dan juga Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Pada 2024–2025, Scale AI dipercaya menangani proyek “Thunderforge”, sebuah inisiatif data-labeling strategis untuk sistem pertahanan berbasis AI. Bahkan, dalam forum-forum dunia seperti World Economic Forum, Wang diundang sebagai pembicara bersama para pemimpin dunia, membahas tata kelola AI dan keamanan teknologi masa depan.

Direkrut Mark Zuckerberg: Langkah Besar Meta di Ranah AGI

Puncaknya terjadi pada Juni 2025, ketika Meta menginvestasikan dana sebesar $14,3 miliar ke Scale AIdengan kepemilikan minoritas sebesar 49%. Namun nilai sebenarnya bukan hanya pada angka investasi, melainkan keputusan Meta untuk merekrut Alexandr Wang secara langsung sebagai pemimpin divisi Superintelligence mereka.

Wang tetap memegang peran sebagai Board Director di Scale AI, namun kini bertugas mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI) di bawah payung Meta, bersaing dengan raksasa lain seperti OpenAI dan Google DeepMind.

Menurut laporan Financial Times dan The Verge, Zuckerberg melihat Wang bukan hanya sebagai ilmuwan muda, melainkan sebagai “operator dan pemimpin” yang piawai mengeksekusi visi AI dengan cepat, akurat, dan efisien.

Aktivitas Strategis dan Visi Masa Depan

Selama tahun 2025, Alexandr Wang aktif menjalin kerja sama lintas negara. Ia bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan berbagai tokoh lainnya untuk membicarakan arah regulasi AI global.

Ia juga menggagas perubahan internal di Scale AI: mengganti prinsip Diversity-Equity-Inclusion (DEI) dengan MEI (Merit, Excellence, Intelligence) sebagai fondasi rekrutmen yang lebih berbasis kompetensi murni.

Menariknya, dalam wawancara viral, Wang juga menyatakan bahwa ia akan menunda memiliki anak hingga teknologi chip otak buatan Elon Musk (Neuralink) sudah cukup matangsebuah pernyataan yang memperlihatkan pandangannya bahwa manusia dan mesin akan terintegrasi di masa depan.

Alexandr Wang adalah perwujudan nyata generasi baru pemimpin teknologi: cerdas, cepat, strategis, dan memiliki visi melampaui zamannya. Dari anak kecil di kota nuklir, kini ia mengatur arah AI dunia bersama Zuckerberg dan para elite Silicon Valley.

Dengan posisinya yang kini memimpin pengembangan AGI di Meta, Wang akan menjadi sosok kunci dalam masa depan di mana kecerdasan buatan bukan hanya alat, tetapi potensi mitra manusia dalam berpikir, bekerja, dan bahkan, hidup.

Baca artikel menarik lainnya di website BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Topping Off Hotel Neo Kota Baru Parahyangan, Bandung
Next: Honda Siap Luncurkan STEP WGN e:HEV

berita terkait

Elon Musk
  • TOKOH

Elon Musk: Inovasi, Ambisi, dan Masa Depan Teknologi

Ricky Anderson 23 Juni 2025
Rich Brian
  • TOKOH

Rich Brian: Rapper Indonesia yang Taklukkan Dunia

Ricky Anderson 20 Juni 2025
Charles Bonar Sirait
  • TOKOH

Langkah Emas Charles Bonar Sirait dalam Menjaga Bumi

Ricky Anderson 10 Juni 2025

Highlights

Taylor's University
  • News

Taylor’s University Pertahankan Pencapaian Global

Ricky Anderson 29 Juni 2025
bislife 20
  • News
  • Teknologi

Hisense Pamerkan Berbagai Produk TV Unggulan di FIFA Club World Cup 2025

Ricky Anderson 28 Juni 2025
EarthDaily
  • News
  • Teknologi

Peluncuran Satelit Landmark, Era Baru Pengamatan Bumi ala EarthDaily

Ricky Anderson 28 Juni 2025
huhuy 12
  • Bisnis
  • News

Pererat Hubungan Perdagangan Regional lewat China-South Asia Expo

Shinta Wulandari 28 Juni 2025
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved.
Go to mobile version