Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Lifestyle

Alat Musik Tradisional Khas Pulau Kalimantan

Irfan Laskito 15 Juli 2024
Alat Musik Sape dari Kalimantan

Alat Musik Sape dari Kalimantan. Sumber: Kemenparekraf.

BisnisLife.com – Pulau Kalimantan menyimpan banyak potensi yang menarik untuk terus digali.

Salah satunya adalah memiliki budaya yang sangat kental dan terus lestari hingga saat ini.

Hal tersebut bisa kita lihat dari masih dilakukannya tradisi turun-temurun para leluhur, upacara adat, tarian yang memesona.

Hingga harmonisasi melodi dari alat musik tradisional yang terus dialunkan hingga saat ini.

Menariknya, alat-alat musik tradisional khas Kalimantan sangatlah komplet.

Mulai dari alat musik yang dipukul, dipetik, digesek, hingga ditiup semua ada di Pulau Kalimantan.

Sebagai bentuk pelestarian subsektor musik tradisional di Kalimantan.

Berikut adalah beberapa alat musik tradisional khas dari Pulau Kalimantan yang harus diketahui:

Sape

Bisa dibilang, Sape merupakan alat musik tradisional khas Kalimantan yang cukup terkenal.

Dalam bahasa Dayak, Sape berarti “memetik dengan jari”, sesuai dengan cara memainkan alat musik ini, yakni dipetik.

Sape punya panjang sekitar satu meter, dan terbuat dari kayu pilihan, seperti kayu aro, kayu marong, maupun kayu pelantan.

Uniknya, Sape hanya memiliki dua senar, sehingga hanya mampu memainkan empat tangga nada.

Umumnya Sape dimainkan sebagai musik pengiring tarian dalam upacara adat Suku Dayak.

Menariknya, hampir setiap provinsi di Pulau Kalimantan memiliki Sape khas tersendiri, biasanya dibedakan dari motif-motif Dayak yang ada di badan alat musik petik ini.

Jatung Utang

Sekilas bentuknya mirip Saron, salah satu instrumen pada Gamelan.

Namun, alat musik tradisional khas Kalimantan ini terbuat dari 9-13 kepingan kayu yang diikat tali dan dirangkaikan pada satu kotak kayu.

Umumnya, Jatung Utang terbuat dari kayu lempung dan kayu meranti yang telah melalui proses pengeringan cukup lama.

Jatung Utang khas Kalimantan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua buah batang kayu, sehingga menghasilkan nada yang bervariasi sesuai panjang dan ketebalan kayu.

BACA:

  • “Festival Gunung Slamet 2024” ke-7 di Purbalingga Jateng

Tuma

Alat musik tradisional khas Kalimantan yang mirip Tifa dari Papua.

Tuma termasuk dalam alat musik membranofon, karena bunyi yang dihasilkan berasal dari bagian membran.

Sehingga memainkannya dengan cara ditabuh menggunakan telapak tangan.

Ciri khas dari alat musik tradisional Kalimantan ini adalah berbentuk bulat, panjang, dan memiliki lubang di bagian bawahnya.

Panjang Tuma bisa mencapai 120 cm, sehingga sering disebut sebagai gendang panjang. Sedangkan diameter Tuma kurang lebih 20-25 cm dan ditutup kulit lembu.

Serunai

Beralih ke alat musik tradisional khas Kalimantan yang dimainkan dengan cara ditiup, yakni Serunai.

Bentuknya mirip suling, namun pada bagian ujung alat musik ini lebih lebar.

Terbuat dari kayu, Serunai punya panjang kurang lebih 20 cm, dan terdapat empat lubang nada.

Serunai kerap dimainkan sebagai musik pengiring berbagai kegiatan penting Suku Dayak.

Mulai dari pesta perkawinan, penghibur para petani saat memanen padi, hingga pengiring pentas seni Kuntau atau seni bela diri Kalimantan.

Rebab

Kalimantan juga memiliki alat musik gesek, yakni Rebab.

Terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang dibelah sebagai bagian resonator untuk menghasil melodi.

Rebab Kalimantan hanya memiliki dua buah dawai di bagian badannya.

Sekilas mirip biola, alat musik tradisional ini mendapat banyak pengaruh dari budaya Timur Tengah yang masuk ke wilayah Kalimantan, khususnya Kalimantan Utara.

Kini, Rebab menjadi salah satu instrumen pendukung dalam musik pengiring acara-acara adat Suku Dayak di Pulau Kalimantan.

Babun

Sama seperti Tuma, Babun merupakan alat musik tradisional khas Kalimantan yang dimainkan dengan cara ditabuh. Namun, Babun dapat ditabuh di kedua sisinya.

Terbuat dari kayu berbentuk bulat dengan lubang di bagian tengahnya, kedua sisi Babun ditutup membran dari kulit hewan.

Jika dilihat sekilas, Babun mirip dengan ketipung maupun gendang dari Pulau Jawa.

Hal utama yang menjadi pembedanya, Babun biasanya dihiasi dengan ornamen khas Suku Dayak Kalimantan.

Post navigation

Previous: Semester Pertama 2024, Honda HR-V & Honda WR-V Raih Penjualan Tertinggi
Next: Cara Top Up Diamonds Free Fire dengan Virtual Account BCA di myBCA

berita terkait

Bayer 3
  • EDITOR PICK
  • Kesehatan
  • Lifestyle

“Morning Surge”, Fase Paling Berbahaya Bagi Pasien Hipertensi

Ochi April 20 November 2025 0
BAYER 1
  • EDITOR PICK
  • Kesehatan
  • Lifestyle

Mengapa Pengelolaan Hipertensi 24 Jam Sangat Penting?

Ochi April 20 November 2025 0
dr Reza Gladys 2
  • Beauty
  • EDITOR PICK
  • Kesehatan
  • Lifestyle

dr. Reza Gladys Hadir di Gebyar ABG BPOM, Dorong Inovasi Skincare Lokal

Ochi April 16 November 2025 0

Highlights

Swiss-Belcourt Bogor
  • Hotel

Menikmati Malam Tahun Baru 2026 di Swiss-Belcourt Bogor

Irfan Laskito 11 Desember 2025 0
Airasia pramugari bagasi harga tiket airasia
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru Bali–Melbourne Mulai Maret 2026

Ochi April 10 Desember 2025 0
Photo Release 6 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Saham

DFI Nusantara Bukukan Kinerja Positif di Q3 2025, Guardian Raih Sertifikasi Halal dan IKEA Tumbuh di Marketplace

Ochi April 10 Desember 2025 0
Kru AirAsia Mengenakan Hijab
  • Travel

AirAsia Perkenalkan Kebijakan Seragam Opsi Hijab

Irfan Laskito 9 Desember 2025 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved.
Go to mobile version