Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Finansial
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Bisnis
  • AirAsia Indonesia Tbk Catat Kenaikan Pendapatan Rp7,94 Triliun
  • Bisnis

AirAsia Indonesia Tbk Catat Kenaikan Pendapatan Rp7,94 Triliun

Irfan Laskito 27 Maret 2025
Pendapatan indonesia airasia Kursi Gratis AirAsia

AirAsia

BisnisLife.com – AirAsia Indonesia mencetak pendapatan Rp7,94 triliun pada periode tahunan keuangan penuh yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.

Pendapatan ini meningkat sebesar 20% dari Rp 6,62 triliun pada periode yang sama di tahun 2023.

Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP), Veranita Yosephine, di Jakarta, Kamis (27/3), mengatakan:

“Sepanjang tahun 2024, Indonesia AirAsia terus memperluas jaringan dengan menambah sejumlah rute internasional baru.”

“Termasuk Jakarta–Kota Kinabalu, Jakarta–Bandar Seri Begawan, Bali–Cairns, Bali–Phuket, Bali–Kota Kinabalu, Bali–Hong Kong, dan Jakarta–Hong Kong.”

“Ekspansi ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kinerja operasional.”

“Tetapi juga memperkuat Bali sebagai hub mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian di berbagai destinasi.”

Memasuki tahun 2025, Indonesia AirAsia akan terus memperkuat jaringan penerbangan dengan mengkaji peluang ekspansi rute internasional.

Khususnya ke Australia, serta memperluas konektivitas domestik.

Langkah ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi wisatawan dan pelaku bisnis, baik dari maupun ke Australia serta antarwilayah di Indonesia.

Selain itu, peningkatan layanan fly-thru juga akan menjadi fokus, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus mendorong aksesibilitas dan konektivitas udara di Tanah Air, kata Veranita.

Veranita menambahkan bahwa di tahun 2024, Indonesia AirAsia (kode penerbangan QZ) juga mencatatkan capaian membanggakan.

Dengan menempati peringkat ke-8 dalam daftar Top 10 Low-Cost Carriers in the World versi Cirium On-Time Performance Review, berkat tingkat ketepatan waktu (On-Time Arrival Rate).

Prestasi ini mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menghadirkan layanan yang andal dan efisien.

Sepanjang tahun 2024, Indonesia AirAsia mengangkut 6,61 juta penumpang, naik sebesar 7% dari 6,18 juta penumpang pada tahun 2023.

Pertumbuhan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan pendapatan PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP), yang juga didukung oleh bertambahnya kapasitas dan jumlah penerbangan masing-masing sebesar 4%.

Sebagian besar pendapatan AAID/CMPP berasal dari operasi penerbangan, dimana penjualan tiket kursi pesawat berkontribusi sebesar Rp 6,73 triliun.

Sumber pendapatan lainnya mencakup bagasi, pelayanan penerbangan, ancillary, kargo dan charter sebesar Rp 1,21 triliun.

Dengan 24 pesawat yang beroperasi, Indonesia AirAsia berhasil mencapai tingkat keterisian penumpang (load factor) sebesar 87%, meningkat dibandingkan tahun 2023 sebesar 85%.

Sedangkan pendapatan per kilometer kursi yang tersedia (RASK) naik sebesar 6%, melampaui kenaikan biaya per kilometer kursi yang tersedia (CASK) yang hanya naik 1%.

Keseluruhan peningkatan ini juga mencerminkan efisiensi operasional dan tingginya permintaan terhadap pelayanan Indonesia AirAsia.

Menutup tahun 2024, AAID/CMPP mencatatkan kerugian sebesar Rp 1,53 triliun.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kerugian tersebut adalah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dibandingkan tahun 2023.

Namun tanpa rugi selisih kurs hasil operasional justru mencatatkan perbaikan keuntungan (profitability) sebesar 23% dibandingkan tahun 2023.

Adapun, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah sebesar 5%, dari Rp 15.219 menjadi Rp 15.906 per Dolar AS.

Hal ini memberikan dampak negatif rugi selisih kurs sebesar Rp 580 miliar, atau sekitar 38% dari total kerugian.

Untuk menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus meningkatkan kualitas layanan, AAID/CMPP secara konsisten menerapkan berbagai langkah strategis.

Seperti efisiensi biaya, optimalisasi rute dan kapasitas penerbangan, serta kerja sama erat dengan Grup AirAsia dalam negosiasi dan restrukturisasi liabilitas.

Langkah-langkah ini didukung oleh kinerja operasional yang solid, termasuk tingkat isian penumpang yang tinggi, ketepatan waktu yang baik.

Serta ekspansi rute internasional secara berkelanjutan, khususnya ke kota-kota kedua di Australia.

Seluruh inisiatif ini akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan memastikan pengalaman perjalanan yang semakin baik bagi seluruh pelanggan.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
Next: Japan Airlines Pesan 17 Jet Boeing 737 MAX

Related News

Pertamina
  • Bisnis

Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
  • Bisnis

Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ekspor Alas Kaki ke India
  • Bisnis

Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu

Irfan Laskito 13 Juni 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa
    Perjanjian Perdagangan Indonesia – Eropa Selesai Tahun 2025, Ekspor Sawit Semakin Mudah
    oleh Irfan Laskito

More News

MOU Tourism Australia Dengan Dwidaya Tour
  • Homepage
  • Travel

Tourism Australia Gandeng Dwidaya Tour untuk Promosikan Wisata Australia di Indonesia

Ochi April 14 Juni 2025
Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
Tiket Kereta Cepat Whoosh
  • Travel

Libur Sekolah, Kereta Cepat Whoosh Diskon 50%

Irfan Laskito 14 Juni 2025
Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este
  • Otomotif

Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este

Irfan Laskito 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version