Lajur Tol Cipali Ditambah pada KM 87-110
BisnisLife.com – Astra Tol Cipali melakukan penambahan lajur ke-3 ruas tol Cikopo – Palimanan, tepatnya di KM 87 +350 hingga KM 110 +359, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Penambahan lajur dilakukan di bagian median, dengan masing-masing jalur yang sebelumnya memiliki 2 lajur dan 1 bahu jalan akan bertambah menjadi 3 lajur dan 1 bahu jalan.
Penambahan ini baik ke arah Cirebon maupun Jakarta. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu 7 bulan pengerjaan.
Sebelumnya, pada tahun 2023, Astra Tol Cipali telah menyelesaikan penambahan:
- Lajur ke-3 di KM 72 +109 hingga KM 85 +850 serta di depan Rest Area KM 86, KM 102 – KM 102, dan KM 130.
Rinaldi, Direktur Operasional PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali), mengatakan:
“Sebagai wujud dari komitmen memberikan pelayanan yang prima.”
“Inisiatif melanjutkan penambahan lajur ke-3 dilakukan untuk menjawab kebutuhan yang muncul akibat pertumbuhan mobilitas masyarakat.”
“Kami berharap Tol Cipali dapat melayani lebih banyak pengguna jalan sehingga kesempatan perkembangan perekonomian wilayah pun meluas.”
Untuk menjamin keselamatan pengguna jalan maupun pekerja proyek, Astra Tol Cipali menerapkan perambuan.
Hal ini sesuai Panduan Teknis 3 Kementerian PUPR tentang “Keselamatan di Lokasi Pekerjaan” serta Panduan Menteri Perhubungan no. 13 Tahun 2024 “Tentang Rambu Lalu Lintas”.
Rambu-rambu dipasang untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan saat memasuki kawasan proyek.
Selain itu, telah dipasang PPDU (Pagar Proyek Daur Ulang) dan MCB (Movable Concrete Barrier) sepanjang KM 87 – KM 110.
BACA:
Hal ini untuk memisahkan area pekerjaan dengan jalur yang digunakan oleh pengguna jalan.
Hal tersebut bertujuan mencegah gangguan pekerjaan mempengaruhi kenyamanan berkendara pengguna jalan.
Bersama Astra Infra Solutions sebagai project management consultant, konsultan supervisi.
Serta mitra, Astra Tol Cipali melakukan control dan monitoring untuk menjaga kualitas yang dihasilkan.
Selain itu, para petugas juga dibekali safety induction & tool box meeting sebagai pengenalan terhadap lingkungan.
Serta identifikasi potensi bahaya yang muncul di lapangan.
“Dalam proses penambahan lajur ke-3, kami terus berupaya memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan.”
“Upaya-upaya tersebut diwujudkan dalam penerapan traffic management plan serta memastikan pemenuhan aspek keselamatan pekerjaan,” ucap Rinaldi.