Ferrari 12Cilindri Dengan Mesin V12 Ikonik Sejak Tahun 1947
Ferrari 12Cilindri Spider
BisnisLife.com – Penggemar Kuda Jingkrak nampaknya akan lebih bersemangat dengan kedatangan Ferrari 12Cilindri, dengan mesin V12 yang digunakan pada mobil Gran Turismo Ferrari sejak tahun 1947.
Menyusul peluncuran Ferrari Roma Spider tahun lalu di Istana El Badi yang menawan di Marrakesh, Miami telah dipilih sebagai tempat debut Ferrari 12Cilindri.
Sesuai dengan namanya, mobil baru bermesin tengah depan dari Kuda Jingkrak ini memberikan penghormatan kepada motor legendaris Ferrari.
Mesin dari Ferrari ini mengeluarkan output daya 830 cv 12Cilindri, dengan putaran maksimum yang meningkat hingga 9500 rpm.
Dan kontrol elektronik yang canggih tampaknya menunjukkan titik balik dibandingkan mobil Gran Turismo tahun 1950an dan 60an yang menjadi inspirasinya.
Di balik garis-garisnya yang sederhana dan harmonis, mobil baru ini menyembunyikan fitur-fitur inovatif seperti aerodinamika aktif.
BACA:
Dengan dua elemen berbeda yang jelas dipengaruhi oleh desain aeronautika, gearbox DCT 8-percepatan, kemudi empat roda independen.
Dan elektronik canggih termasuk sistem seperti pembentukan torsi aspirasi, ABS Evo dan Kontrol Slip Samping 8.0.
Mesin ikonik ini mengikuti beberapa modifikasi yang dilakukan pada Ferrari 812 Competizione yang berasal dari pengalaman Kuda Jingkrak di Formula 1.
Seperti pengikut jari geser untuk profil pengangkatan katup dengan performa lebih tinggi.
Mesinnya yang luar biasa itu tidak hanya memanjakan telinga. Kap mesin Ferrari 12Cilindri dengan bukaan terbalik menonjolkan bentuk dan proporsinya.
Selaras sempurna dengan garis-garis mobil yang ramping dan ramping.
Desain eksteriornya fungsional, menggabungkan referensi dunia penerbangan melalui bentuk sayap delta yang khas.
Yang dipadukan secara mulus ke dalam bahasa gaya elegan yang mengambil inspirasi dari model sejarah sambil menghindari nostalgia dan merangkul sensualitas abadi.
12Cilindri memiliki segalanya: esensi tradisi yang dibenamkan dalam kode gaya baru, keanggunan, dan… “kupu-kupu di perut di setiap shift!”.
Seperti yang sering diingatkan oleh Chief Product Development Officer Gianmaria Fulgenzi.
