Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan Gunakan Konstruksi Hijau
BinisLife.com – Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan menjadi proyek percontohan untuk penerapan konstruksi hijau.
Konstruksi hijau pada jalan tol ini diimplementasikan mulai dari proses perancangan hingga konstruksinya.
Pelaksanaan green construction ini merupakan bentuk penerapan dari Peraturan Menteri PUPR No. 9 Tahun 2021 mengenai konstruksi berkelanjutan.
Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat menjamin proses konstruksi yang ramah lingkungan dan juga berdampak terhadap keberlanjutan konstruksi.
Pembangunan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan yang mengacu pada konsep konstruksi hijau telah mengimplementasikan empat belas kriteria konstruksi berkelanjutan.
Meliputi standard keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang direalisasikan dengan melakukan identifikasi rona awal lingkungan sekitar proyek.
Hal ini untuk memetakan potensi risiko lingkungan dan pengendaliannya selama proses pembangunan jalan tol.
Lalu dituangkan ke dalam Rencana Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
BACA:
OJK Terbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5 Tahun 2024
Neraca Perdagangan Indonesia Maret Meningkat Jadi US$4,47 Miliar
Indonesia Hadir di Pameran Industri Terkemuka Dunia
Dolar AS Menguat, Ketahanan Perbankan Tetap Terjaga
Pada aspek konservasi energi, implementasi konstruksi hijau dilakukan melalui penggunaan LED lamp, smart lamp, dan solar cell pada akses tol STA 00 on ramp.
Sementara pada aspek konservasi air, memanfaatkan sistem gravitasi pada menara air serta menggunakan saniter hemat air di gerbang tol dan kantor pengelola tol di Stabat.
Tidak hanya itu, konservasi air juga diimplementasikan dengan penggunaan rumput solid sodding untuk proteksi lereng dari gerusan air serta menahan limpasan air hujan di sekitar mainroad.
Penghijauan dengan penanaman jenis pohon berkayu seperti:
- Mahoni juga dilakukan di sepanjang lereng jalan tol, simpang susun (interchange), kantor proyek dan kantor pengelola.
Selain daunnya yang berfungsi mengurangi polusi udara, akar pohon berkayu tersebut bermanfaat sebagai proteksi lereng dari longsoran serta meningkatkan persediaan air tanah.
Tanaman perdu berbunga seperti:
- bougenvil, bunga raya, nusa indah juga ditanam di sepanjang akses masuk gerbang tol, interchange, dan kantor pengelola yang berfungsi menambah keindahan Jalan Tol.