Digitalisasi UMKM Jadi Kunci Dalam Mengkapitalisasi Bonus Demografi
BisnisLife.com – Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan digitalisasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam upaya mendorong UMKM “naik kelas”.
Hal ini sekaligus menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat.
Menparekraf Sandiaga saat hadir di malam penganugerahan “Pahlawan Digital UMKM 2023”, Selasa (19/12/2023) malam di The Telkom Hub, Jakarta, mengatakan,
“97 persen lapangan kerja di Indonesia dikontribusi oleh UMKM. “Karenanya digitalisasi ini adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk dapat ‘naik kelas’.”
Apalagi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yakni jumlah penduduk Indonesia sebesar 70 persen akan ada dalam usia produktif (15-64 tahun) pada tahun 2045.
UMKM tentunya akan memiliki peranan besar dalam mengkapitalisasi bonus tersebut dalam penyerapan tenaga kerja.
“Dengan digitalisasi, ekonomi kita akan semakin efisien dan semakin bernilai tambah.”
“Dan target kita untuk bisa mengkapitalisasi bonus demografi dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bisa diakselerasi oleh digitalisasi di sektor UMKM,” ujar Sandiaga.
BACA:
Turkish Airlines Buka Rute ke Osaka Jepang
AirAsia Sediakan 25.200 Kursi Tambahan Selama Libur Nataru
Korean Air Rayakan 20 Tahun Layani Seoul Gimpo – Tokyo Haneda
AirAsia Tunda Rencana Relokasi Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soetta
Cathay Pacific Sediakan Hiburan Disney, Pixar, dan Lainnya
Untuk itu Menparekraf Sandiaga mengapresiasi penyelenggaraan “Pahlawan Digital UMKM 2023” yang diinisiasi Staf Khusus Presiden Ri Putri Tanjung.
Hal ini bertujuan untuk menjaring inovator digital yang berkomitmen membantu para pelaku UMKM naik kelas dan lebih berdaya.
Dengan berbagai inovasi dan solusi digital serta menjadi bagian ekosistem pengembangan kewirausahaan nasional.
“Sebanyak 10 finalis ini harus kita fasilitasi untuk dapat scale up karena UMKM-lah yang akan membawa bangsa ini naik kelas menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sandiaga.
Di sektor ekonomi kreatif sendiri ada tiga subsektor dengan kontribusi terbesar yakni kuliner, kriya, dan fesyen. Nilai dari kontribusi subsektor kuliner sendiri mencapai lebih dari 40 persen.
Menparekraf Sandiaga berharap kolaborasi antara pemerintah bersama swasta dan pihak-pihak lainnya dapat terus mendukung pengembangan UMKM.
Hal ini sebagai tulang punggung peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja masyarakat.
“Bagaimana UMKM itu dapat sustainable (berkelanjutan) tentunya adalah dengan prinsip-prinsip ekonomi hijau dimana digitalisasi ada di dalamnya.”
“Pelaku UMKM harus dapat terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan semangat gerak cepat, gerak bersama dan garap semua potensi termasuk online yang ada di depan kita,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Staf Khusus Presiden yang juga inisiator “Pahlawan Digital UMKM 2023”, Putri Tanjung, mengatakan:
“Dalam pemilihan UMKM terbaik di ajang ini ia melihat beberapa hal mulai dari keberlanjutan usaha dan dampaknya terhadap lingkungan.”
“Terutama terhadap bisnis UMKM. “Kita menyeleksi inovator ini based on many things.”
“Kita melihat founder_nya dulu, kemudian “growth business-nya, kemudian sustainability-nya, cash flow dan profitabilitas.”
“Dan impact-nya berapa besar UMKM yang bisa dibantu dan ke depan, multiplier effect-nya seperti apa,” ujar Putri Tanjung.