Lacak Kredibilitas Lingkungan Komoditas Sawit, RSPO Kembangkan CCTS

0
Jumpa pers RSPO, Selasa (21/11/2023). BisnisLife/Rochimawati

BisnisLife.comRoundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mengatakan sedang mengembangkan sistem baru untuk melacak asal usul dan kredibilitas lingkungan dari komoditas sawit.

Hal ini sebagai tanggapan terhadap permintaan pembeli global akan bukti keberlanjutan di luar sertifikasi.

RSPO pada bulan Oktober menunjuk sebuah konsorsium perusahaan teknologi pertanian yang terdiri dari Agridence, CIED dan NGIS Australia.

Konsorsium ini untuk mengembangkan sistem baru yang akan memberikan lebih banyak informasi mengenai rantai pasokan minyak nabati.

Sistem tersebut adalah Certification, Trade and Traceability System/CTTS).

BACA:

Praktik Sawit Berkelanjutan

Director Assurance RSPO, Aryo Gustomo, menyebut sistem yang akan dibuat ini mempersyaratkan semua yang dibutuhkan dalam praktik sawit berkelanjutan.

Termasuk memerhatikan akurasi informasi sehingga didapat data yang tepat, misalnya lokasi kebun, blok kebun sawit nya, termasuk kredit transaksi.

Aryo Gustomo saat jumpa pers, di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (21/11/2023), mengatakan:

“Sehingga alat ini akan memberikan akursasi data yang lebih lengkap, sehingga bisa menjawab tantangan saat ini yang dihadapi.”

Dalam pembuatan tools ini, juga memperhitungkan beragam aspek, dan proyek ini telah dilakukan beberapa bulan yang lalu.

“Sudah juga melakukan Identifikasi kebutuhan apa saja yang harus kita masukkan ke dalam tools tersebut.”

“Dan kami masih terus bekerja dengan melibatkan para programmer sofware, untuk bentuk dan pola kerjanya masih terus dikembangkan,” ujar dia.

Aryo menambahkan, hal tersebut berakar pada solusi-solusi terbaik di bidangnya yang akan mampu memenuhi kebutuhan saat ini, dan mengantisipasi kebutuhan yang berkembang pesat di masa depan.

Dan untuk memenuhi peraturan global yang semakin ketat, dimulai dengan Peraturan Deforestasi UE (EUDR).

Dan secara aktif terlibat dengan Komisi Eropa untuk berbagi pengetahuan mengenai topik ini dengan semua pihak terkait.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *