Country Manager Zurich Indonesia, Edhi Tjahja Negara, saat press conference, Rabu (26/11/2025) di Jakarta. Foto: Ochi April
BisnisLife.com – Zurich Indonesia menutup tahun 2025 dengan kinerja yang solid melalui pertumbuhan pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP) di seluruh lini bisnis.
Tiga entitas Zurich Indonesia—PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah), dan PT Zurich Topas Life (Zurich Life)—menunjukkan performa positif yang mengonfirmasi ketahanan sekaligus kemampuan perusahaan beradaptasi di tengah dinamika industri asuransi nasional.
Country Manager Zurich Indonesia, Edhi Tjahja Negara, menegaskan bahwa pertumbuhan tahun ini merefleksikan fundamental bisnis yang sehat.
Hingga akhir 2025, ZAI membukukan pertumbuhan GWP sebesar 15%, Zurich Syariah 17%, dan Zurich Life 9%. Capaian ini mempertegas fokus Zurich dalam memperluas akses perlindungan, meningkatkan literasi, serta menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
“Pertumbuhan positif tahun ini mencerminkan kekuatan bisnis Zurich Indonesia dan kemampuan kami menjaga relevansi layanan. Kami terus memperluas jaringan dan fokus pada lini-lini utama seperti kendaraan bermotor, kesehatan, perjalanan, serta properti,” ujar Edhi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Bisnis Ritel Dorong Performa Zurich Indonesia
Menurut Edhi, hingga Oktober 2025, lini asuransi kendaraan bermotor dari ZAI dan Zurich Syariah mencatatkan pertumbuhan GWP 8%. Meski industri otomotif belum sepenuhnya pulih, loyalitas pelanggan, dukungan dealer, dan mitra pembiayaan menjadi penggerak pertumbuhan.
Pada periode yang sama, asuransi kesehatan ZAI melalui produk Medicilin mencatatkan peningkatan GWP lebih dari 50%, didorong meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan kesehatan.
Momentum akhir tahun 2025 juga memperlihatkan lonjakan permintaan pada asuransi perjalanan. Melalui platform digital proteksi.zurich.co.id, jumlah polis perjalanan tumbuh lebih dari 40%.
Bahkan, sambung Edhi, Zurich Syariah mencatatkan pertumbuhan GWP perjalanan 21%, dengan jumlah polis perjalanan umrah meningkat lebih dari 100%.
Pada lini asuransi jiwa, hingga Oktober 2025, produk tradisional yang menawarkan manfaat perlindungan dan tabungan mencatatkan pertumbuhan 27%, sementara produk Zurich Group Protector Absolute (ZGPA) menunjukkan kenaikan signifikan.
Risiko Cuaca Ekstrem
Meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem dan bencana beberapa tahun terakhir menjadi katalis meningkatnya permintaan perlindungan asuransi. Hal ini tampak dari lonjakan klaim akibat banjir di Bali pada September 2025.
“Di peristiwa tersebut, ZAI membayarkan klaim lebih dari Rp 30 miliar, dengan klaim terbanyak berasal dari asuransi properti (Rp 29 miliar), diikuti klaim kendaraan bermotor,” ujar Edhi.
Untuk pemulihan cepat, ZAI menerapkan proses klaim fast track khusus bencana, sehingga penyelesaian klaim berlangsung lebih cepat dan minim hambatan.






