
BISNISLIFE.com — PT Bundamedik Tbk (BMHS) melalui RSU Bunda Jakarta memperkuat layanan transplantasi ginjal sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap penanganan penyakit ginjal kronis yang kini menjadi salah satu prioritas nasional.
Layanan unggulan yang telah berjalan sejak 2024 ini ditunjang teknologi bedah modern dan tim medis multidisiplin, menjadikannya solusi jangka panjang atas meningkatnya kebutuhan terapi pengganti ginjal di Indonesia.
Penyakit ginjal kronis tercatat sebagai salah satu penyakit katastropik dengan beban biaya tinggi dan berdampak besar terhadap kualitas hidup pasien.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, sebanyak 3,8% penduduk Indonesia menderita penyakit ginjal kronis, dengan angka kematian mencapai lebih dari 42 ribu jiwa.
Sementara itu, data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari 134 ribu pasien menjalani prosedur hemodialisis atau cuci darah pada tahun 2024, dengan total pembiayaan yang menembus Rp11 triliun.
Transplantasi ginjal pun dinilai sebagai alternatif strategis yang tidak hanya memperpanjang harapan hidup, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien serta mengurangi beban perawatan jangka panjang.
“Selain memberi harapan hidup yang lebih berkualitas, transplantasi juga dapat meminimalisir perawatan berkepanjangan yang membebani pasien dan keluarga,” kata Dr. dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, SpPD-KGH, Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta sekaligus Ketua Perkumpulan Transplantasi Indonesia.
“Dalam satu tahun terakhir, RSU Bunda Jakarta telah melaksanakan enam prosedur transplantasi ginjal dengan tingkat keberhasilan 100%,” tambahnya.
Layanan Komprehensif dan Tim Medis Berpengalaman
Untuk memastikan kualitas layanan, RSU Bunda Jakarta menghadirkan pendekatan holistik yang mencakup seluruh tahapan transplantasi, mulai dari persiapan donor dan resipien, pelaksanaan operasi, hingga pendampingan masa pemulihan. Prosedur dilakukan oleh tim multidisiplin yang terdiri dari spesialis nefrologi, urologi, anestesi, radiologi, serta perawat terlatih.
Komisaris Utama BMHS, Dr. dr. Ivan Rizal Sini, FRANZCOG, GDRM, MMIS, SpOG menyatakan bahwa penguatan layanan transplantasi ginjal merupakan bagian dari peta jalan jangka panjang BMHS dalam membangun ekosistem layanan kesehatan unggulan yang holistik.
“Kami berkomitmen mendorong batas inovasi demi menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang makin kompleks. Layanan uro-nefrologi, termasuk transplantasi ginjal, menjadi salah satu bidang strategis yang kami kembangkan untuk keluarga Indonesia,” ungkap Ivan.
Senada, Direktur Utama BMHS, Dr. Agus Heru Darjono, menambahkan bahwa layanan transplantasi ginjal di RSU Bunda Jakarta telah terstandarisasi dan didukung oleh infrastruktur modern serta tenaga ahli berpengalaman.
“Setiap tahapan dilakukan secara menyeluruh dengan pendampingan intensif dari tim spesialis. Ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mendukung agenda pemerintah dalam pengembangan layanan transplantasi ginjal yang lebih inklusif dan berdampak luas,” ujarnya.
Fokus pada Humanisasi Layanan dan Akses Lebih Luas
Transplantasi ginjal bukan sekadar tindakan medis, tetapi membutuhkan kecocokan biologis dan kesiapan psikologis antara donor dan penerima. Oleh sebab itu, RSU Bunda Jakarta menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dan pendampingan personal bagi pasien dan keluarga.
Untuk menjawab tingginya permintaan, RSU Bunda Jakarta juga terus memperluas kapasitas layanan dengan menambah jumlah tim ahli, memperkuat fasilitas ruang operasi, serta mengembangkan sistem skrining donor yang lebih menyeluruh.
Sebagai bagian dari ekosistem BMHS yang lebih luas, RSU Bunda Jakarta mengintegrasikan teknologi medis mutakhir, peningkatan literasi kesehatan, serta kolaborasi lintas sektor sebagai langkah strategis dalam membangun sistem kesehatan nasional yang lebih tangguh dan merata.