Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

"Bisnis & Lifestyle"

Primary Menu
  • Bisnis
  • Finansial
  • Industri
  • Lifestyle
  • Travel
  • Hotel
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Bisnis
  • Indonesia Ditarget Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun
  • Bisnis

Indonesia Ditarget Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun

Irfan Laskito 17 April 2025
Kemenperin: Indonesia Ditarget Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun

Kemenperin: Indonesia Ditarget Ekspor AC Hingga 10 Juta Unit per Tahun.

BisnisLife.com – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendorong peningkatan ekspor produk air conditioner (AC) hingga 10 juta unit per tahun.

Hal ini karena di tengah tingginya kebutuhan AC secara global.

Disampaikan Wamenperin dalam pra-pembukaan pabrik AC terbaru PT LG Electronics Indonesia (LG), di Cibitung, Bekasi Jawa Barat, pada Rabu (16/4).

Wamen Riza mengatakan, sejauh ini industri AC dalam negeri telah melakukan ekspor ke berbagai negara, seperti ke Timur Tengah, Fiji, Papua Nugini, dan beberapa negara Asean.

“Pemerintah ingin ekspor AC ini ditingkatkan hingga 10 juta unit setiap tahun. Kebutuhan AC dunia itu mencapai 2 miliar unit.”

“Kalau kita ekspor 10 juta ini belum apa-apa dibandingkan kebutuhan AC seluruh dunia,” ungkapnya.

Wamenperin menegaskan, Kementerian Perindustrian turut memacu LG dapat mendukung program peningkatan ekspor produk elektronika Indonesia ke pasar dunia.

“Kami yakin LG akan menjadi perusahaan yang tangguh untuk bersaing di pasar global,” tambahnya.

Selain meningkatkan kapasitas ekspor, Wamen Riza juga menyampaikan, ketergantungan terhadap impor komponen masih menjadi tantangan bagi industri AC di Indonesia.

Oleh karenanya, perlu memperkuat industri komponen AC dalam negeri agar pasokan bagi industri hilir tidak lagi bergantung pada impor.

“Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mendorong PT LG Electronics Indonesia agar memproduksi secara lokal berbagai komponen utama.”

“Termasuk kompresor, guna memperkuat kemandirian dan rantai pasok nasional,” tuturnya.

Wamenperin juga menyatakan, pemerintah secara umum akan terus mendorong penggunaan produk dalam negeri sebagai bagian dari semangat kemandirian industri nasional.

Sebab, penggunaan produksi lokal telah menjadi fokus utama dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.

“Kami berharap, kehadiran pabrik ini dapat mendorong pertumbuhan industri elektronika di Indonesia, yang dapat memperkuat daya saing nasional.”

“Serta mengakselerasi perkembangan industri elektronika secara menyeluruh,” ujarnya.

Salah satu produk elektronika dengan nilai impor yang cukup tinggi adalah AC rumah tangga.

Pada tahun 2024, produk ini mencatatkan impor sebesar USD420,46 juta.

Meski mengalami penurunan 9 persen dari tahun sebelumnya, nilai impor tersebut masih tetap signifikan.

“Karena itu, semoga kehadiran pabrik AC baru PT LG Electronics Indonesia dapat menekan ketergantungan terhadap impor.”

“Memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, sekaligus juga meningkatkan pasar ekspor,” kata Wamenperin.

Ha Sang-chul selaku President of LG Electronics Indonesia menyatakan, pihaknya kembali mewujudkan komitmen pada peningkatan operasionalnya di Indonesia.

Genap berusia 35 tahun di Indonesia pada 2025 ini, perusahaan elektronik asal Korea Selatan tersebut mengumumkan kesiapannya dalam mengoperasikan pabrik penyejuk udara (air conditioner – AC) di Indonesia.

Bakal menjadi perluasan fasilitas produksi AC-nya di dalam negeri, pabrik ini dijadwalkan bakal siap beroperasi penuh pada akhir tahun ini.

“Ini merupakan sebuah investasi strategis yang mengukuhkan langkah evolusi perusahaan dalam penciptaan lapangan pekerjaan sekaligus menjadi yang terdepan dalam proses manufaktur di dalam negeri,” ujar Ha Sang-chul.

Pabrik AC LG ini akan berlokasi di Cibitung, Bekasi.

Menempati area 32,000 meter persegi, dikatakan Ha Sang-chul, keberadaannya akan menjadi pusat produksi bagi AC untuk hunian maupun bagi kebutuhan bangunan komersial.

Dengan total nilai investasi awal senilai USD22 juta (Rp374 Miliar), pabrik baru ini akan memiliki kapasitas produksi awal sekitar 1,8 juta unit AC pada tahun pertamanya.

Dalam rencananya, LG bakal meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya.

“Kami akan menerapkan standar kualitas Korea yang sama, yang diterapkan LG bagi seluruh fasilitas produksinya di dunia.”

“Salah satunya dilakukan dengan menerapkan pengawasan kualitas yang ketat pada setiap tahapan produksi.”

“Untuk memastikan performa maksimal, efisiensi energi, dan daya tahan yang andal,” tutur Ha Sang-chul.

Kegiatan pra-pembukaan pabrik AC terbaru PT LG Electronics Indonesia juga dihadiri oleh Wakil Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Soo-deok.

Selain itu, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, dan Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ronggolawe Sahuri.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Continue Reading

Previous: China Airlines Diskon 15% dengan Kartu Kredit BCA
Next: “HONEY” Upaya FK Unpad Edukasi Skizofrenia Lewat Video Kreatif, Angkat Kesadaran Kesehatan Jiwa

Related News

Pertamina
  • Bisnis

Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
  • Bisnis

Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta

Irfan Laskito 13 Juni 2025
Ekspor Alas Kaki ke India
  • Bisnis

Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu

Irfan Laskito 13 Juni 2025

YOUTUBE

LIFESTYLE

  • Mandiri Bintan Marathon 2025
    Tiket Mandiri Bintan Marathon 2025 Mulai Rp300.000
    oleh Irfan Laskito
  • anggota KrisFlyer Singapore Airlines ed sheeran konser
    Akses Prioritas Anggota KrisFlyer Konser Jacky Cheung 2025 di Singapura
    oleh Irfan Laskito
  • UNIQLO KIDS - 1
    5 Ide Liburan Sekolah Seru dan Edukatif untuk Si Kecil
    oleh Ochi April
  • Richard Mille RM 43-01 Tourbillon Split-Seconds Chronograph Ferrari
    Richard Mille dan Ferrari Hadirkan Jam Tangan Mewah
    oleh Irfan Laskito

BISNIS

  • Pertamina
    Pertamina RUPS, Catatkan Pendapatan Rp1.194 Triliun
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi Dagang, pelabuhan, kontainer, investasi barang impor nilai ekspor industri halal manufaktur Surplus Neraca Perdagangan kemenperin Linting Kertas Sigaret Tim P3DN impor
    Indonesia dan Jepang MoU Perdagangan Senilai USD 200,8 Juta
    oleh Irfan Laskito
  • Ekspor Alas Kaki ke India
    Ekspor Alas Kaki Naik 13,80 persen Dibandingkan Tahun Lalu
    oleh Irfan Laskito
  • Ilustrasi perdagangan perekonomian dunia ekspor ikm furnitur CAEXPO eropa
    Perjanjian Perdagangan Indonesia – Eropa Selesai Tahun 2025, Ekspor Sawit Semakin Mudah
    oleh Irfan Laskito

More News

MOU Tourism Australia Dengan Dwidaya Tour
  • Homepage
  • Travel

Tourism Australia Gandeng Dwidaya Tour untuk Promosikan Wisata Australia di Indonesia

Ochi April 14 Juni 2025
Naik Taksi Green SM berhadiah Hadiah mobil listrik.
  • Teknologi

Naik Taksi Green SM Berhadiah Mobil Listrik VinFast VF3

Arga Putra 14 Juni 2025
Tiket Kereta Cepat Whoosh
  • Travel

Libur Sekolah, Kereta Cepat Whoosh Diskon 50%

Irfan Laskito 14 Juni 2025
Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este
  • Otomotif

Phantom Goldfinger Debut Publik di Concorso D’Eleganza Villa D’Este

Irfan Laskito 14 Juni 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
Copyright BisnisLife 2025 © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
Go to mobile version