Skip to content
BisnisLife.com

BisnisLife.com

Info Bisnis & Lifestyle Terpercaya

Primary Menu
  • HOME
  • News
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
  • bisnis
    • Industri
    • Bank
    • Finansial
    • Asuransi
    • Telko
    • UMKM
  • BUMN
  • Teknologi
  • Properti
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • TOKOH
  • Lifestyle
    • Selebritas
    • Beauty
    • Food
    • Komunitas
  • Showbiz
    • FILM
    • Musik
  • Travel
  • Hotel
search
  • Bisnis

Pemerintah Sarankan Marketplace Prioritaskan Produk “Made in Indonesia”

Irfan Laskito 23 Januari 2025
Tokopedia dan Kemenperin marketplace

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza ketika berkunjung ke marketplace Tokopedia.

BisnisLife.com – Pemerintah melalui Kemenperin mendorong penjualan produk-produk dalam negeri harus menjadi prioritas para penyedia lokapasar (marketplace) di Indonesia.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza ketika berkunjung ke kantor pusat Tokopedia, di Jakarta, pada Rabu (22/1).

Wamenperin mengatakan saat ini penjualan di lokapasar masih didominasi oleh produk impor.

Fenomena ini disebabkan oleh visibilitas produk dalam negeri di berbagai platform kerap kali kalah bersaing dari produk impor sejenis dengan harga yang lebih murah.

Karena itu, Wamen Faisol mendorong seluruh marketplace untuk menyediakan kanal khusus produk-produk dalam negeri.\

Sehingga memberikan peluang bagi konsumen untuk lebih melirik produk lokal hasil produksi industri kecil dan menengah (IKM), dibandingkan produk impor.

“Produk lokal kita kualitasnya tidak kalah dari produk-produk impor. Karena itu, marketplace perlu membantu tim untuk memeriksa setiap produk yang dijual oleh tenant,” kata Wamenperin.

Produk fesyen dan sepatu lokal misalnya, menurut Faisol, banyak yang punya kualitas lebih baik daripada produk impor.

“Mereka (pelaku IKM) ini yang harus diberi ruang, agar perlahan mindset masyarakat yang mengatakan bahwa produk impor pasti lebih baik, itu bisa terkikis dengan sendirinya,” imbuhnya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan marketplace untuk mendongkrak penjualan produk-produk dalam negeri ialah:

  • Dengan menyertakan identitas khusus ‘Made in Indonesia’ di setiap produk lokal, sehingga mudah dikenali oleh pengguna.

Selain itu, marketplace yang selama ini menjadi pemain utama dalam perdagangan digital, didorong terus aktif memberikan pendampingan strategi pemasaran.

Dan branding kepada IKM agar mampu menghasilkan produk berkualitas dan mampu diterima oleh masyarakat luas.

Begitu juga dengan event Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang selama ini menjadi upaya tahunan pemerintah untuk mendorong masyarakat berbelanja daring.

Hal ini melalui marketplace secara masif, menurut Wamen Faisol, harus tetap dipastikan untuk mengutamakan produk dalam negeri.

“Marketplace perlu mendampingi produsen produk dalam negeri supaya lebih berkualitas dan harganya lebih kompetitif.”

“Marketplace juga harus membantu pemerintah menjadi garda depan untuk produk industri dalam negeri secara digital,” ujar Wamen Faisol.

Wamenperin optimistis, marketplace punya peran strategis untuk menjadi katalisator dalam memperluas jangkauan produk-produk dalam negeri kepada konsumen domestik bahkan dunia.

“Kemenperin dan marketplace bisa meningkatkan sinergi melalui MoU, untuk memberikan tempat prioritas bagi produk dalam negeri dan label ‘Made in Indonesia’ di platform-platform tersebut,” ungkapnya.

Wamen Faisol menambahkan, perdagangan daring melalui marketplace di Indonesia cukup potensial.

Laporan e-CONOMY SEA 2024 menyebutkan, tahun lalu Indonesia mencatatkan Gross Merchandise Value (GMV) total sebesar USD90 miliar atau Rp1.420 triliun.

Nilai tersebut dari transaksi jual beli digital, dengan USD65 miliar di antaranya berasal dari marketplace.

Angka ini diperkirakan tumbuh hingga USD200-360 miliar pada 2030.

“Karena itu, marketplace harus menjadi etalase utama produk-produk unggulan dalam negeri. Ini bukan sekadar nasionalisme.”

“Namun juga membangun ekosistem sektor industri kecil dan menengah yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” tutup Wamenperin.

Untuk artikel lainnya, lihat terus BisnisLife.com dan Instagram BisnisLife.

Post navigation

Previous: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple Di Batam Belum Tentu Mencapai USD1 Miliar?
Next: Beroperasi Fungsional, Jalan Tol Prambanan Dilalui 291.000 Kendaraan

berita terkait

Airasia pramugari bagasi harga tiket airasia
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru Bali–Melbourne Mulai Maret 2026

Ochi April 10 Desember 2025 0
Photo Release 6 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Saham

DFI Nusantara Bukukan Kinerja Positif di Q3 2025, Guardian Raih Sertifikasi Halal dan IKEA Tumbuh di Marketplace

Ochi April 10 Desember 2025 0
Gedung Kemenperin
  • Bisnis

Pemerintah Perluas Akses Produk Halal Indonesia ke Jepang

Irfan Laskito 7 Desember 2025 0

Highlights

Swiss-Belcourt Bogor
  • Hotel

Menikmati Malam Tahun Baru 2026 di Swiss-Belcourt Bogor

Irfan Laskito 11 Desember 2025 0
Airasia pramugari bagasi harga tiket airasia
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru Bali–Melbourne Mulai Maret 2026

Ochi April 10 Desember 2025 0
Photo Release 6 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025
  • Bisnis
  • EDITOR PICK
  • Industri
  • Saham

DFI Nusantara Bukukan Kinerja Positif di Q3 2025, Guardian Raih Sertifikasi Halal dan IKEA Tumbuh di Marketplace

Ochi April 10 Desember 2025 0
Kru AirAsia Mengenakan Hijab
  • Travel

AirAsia Perkenalkan Kebijakan Seragam Opsi Hijab

Irfan Laskito 9 Desember 2025 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
Copyright ©BisnisLife All rights reserved.
Go to mobile version