Bisnis

3 Rute Penyelundupan Manusia dari Indonesia Jadi Atensi di Forum Intelijen Imigrasi se-ASEAN

BisnisLife.com – Hingga tahun 2024 Direktorat Jenderal Imigrasi telah melakukan penundaan penerbitan sebanyak 18.604 paspor.

Serta penundaan keberangkatan terhadap 14.930 orang pekerja migran Indonesia yang diduga berangkat secara nonprosedural sebagai langkah preventif tindak pidana perdagangan manusia.

Hal tersebut disampaikan dalam forum Intelijen Imigrasi ASEAN (AIIF) Selasa 13 Agustus 2024 di Nha Trang Vietnam yang berlangsung pada 13 sampai 16 Agustus 2024.

AIIF merupakan bagian dari rangkaian dalam Pertemuan ke-27 Direktur Jenderal Imigrasi dan Kepala Urusan Kekonsuleran se-Asia Tenggara – ASEAN Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of Ministries of Foreign Affairs (DGICM).

BACA

Ditjen Imigrasi menemukan beberapa modus operandi yang kerap dipakai oleh pekerja migran yang akan berangkat secara nonprosedural.

Di antaranya Program Bursa Kerja Khusus, atau lowongan pekerjaan penempatan buruh Migran; modus umroh/haji/ziarah; agenda Magang di luar negeri; dan pernikahan.

Motif ekonomi serta tekanan sosial dan keluarga ditengarai sebagai faktor yang menjadi penyebab maraknya WNI yang menempuh langkah nonprosedural untuk bekerja di luar negeri.

Di sisi lain, kasus penipuan online yang terkait perdagangan manusia telah menyebar melampaui Asia Tenggara.

Di Indonesia, kasus ini menjadi perhatian pemerintah karena tidak sedikit WNI yang telah menjadi korban penipuan.

Identifikasi korban dan non-korban dalam semacam ini menjadi tantangan tersendiri karena ada WNI yang bekerja sebagai scammer secara sadar.

Dari kasus yang ada, Ditjen Imigrasi mendapati tiga rute yang digunakan untuk melakukan penyelundupan dan perdagangan Pekerja Migran Indonesia.

Di antaranya adalah rute Jakarta yang diberangkatkan ke wilayah Thailand dan Kamboja.

Kemudian rute Surabaya yang diberangkatkan ke Vietnam dengan transit terlebih dahulu di Malaysia/Brunei Darussalam; serta rute Medan yang diberangkatkan ke Malaysia dan Singapura.

Oleh karena itu Ditjen Imigrasi melakukan beberapa upaya pencegahan seperti memperketat proses verifikasi penerbitan paspor dan meningkatkan pengawasan pemeriksaan keimigrasian.

Selain itu Ditjen Imigrasi juga melakukan pertukaran informasi melalui Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA), melakukan cegah tangkal terhadap pelaku Tindak Pidana Penyelundupan Manusia, dan pembentukan Desa Binaan Imigrasi.

Ditjen Imigrasi menyampaikan harapan agar dalam forum selanjutnya dapat membahas tentang pertukaran data yang memuat daftar orang yang dicari, FTF, penyelundup manusia dan pedagangan orang.

Instagram BisnisLife.

Ochi April

Recent Posts

BAIK ART, SUN Contemporary, dan Galeri Gajah Hadir di Marina Bay Sands pada 17-19 Januari 2025

BisnisLife.com - ART SG, pameran seni internasional terkemuka Singapura dan Asia Tenggara, akan menampilkan 106…

21 jam ago

Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi

BisnisLife.com - Pada sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa, 19…

21 jam ago

OCA Indonesia, Solusi Modern untuk Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan

BisnisLife – Dalam era digital yang serba cepat, hubungan antara pelanggan dan brand tidak lagi…

23 jam ago

Satu Tahun Bank Saqu, Nasabah Hampir 2 Juta Pengguna

BisnisLife.com - Memasuki satu tahun perjalanan, Bank Saqu, berhasil mencatatkan pencapaian positif dengan jumlah nasabah…

1 hari ago

Barang Tertinggal di KAI Senilai Lebih dari Rp11 Miliar

BisnisLife.com - KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan…

1 hari ago

Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD 2,48 Miliar

BisnisLife.com - Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar. Surplus…

1 hari ago

This website uses cookies.